Sechsunddreißig

557 41 0
                                    

Seseorang yang baru saja pingsan tiba-tiba terbangun dan mendapati dirinya berada di ruang perawatan di rumah sakit. Dia merasa pusing dan bingung, mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Wajahnya pucat dan terlihat lelah, dan dia merasakan kelemahan di seluruh tubuhnya. Suasana di ruangan itu terasa tenang, dengan bunyi peralatan medis yang berdenting di latar belakang.

"Huh? Kenapa aku ada di rumah sakit?"

Perawat tersenyum,"Selamat pagi! Kamu baru saja terbangun, tenang saja. Kamu pingsan dan tuan muda membawamu ke sini untuk perawatan."

Memegang kepalanya, Taeyong sedikit bingung dengan yang di maksud 'Tuan muda',  siapa orang itu?

"Aku merasa pusing. Apa yang terjadi padaku?"

"Jangan khawatir, kamu sedang dalam perawatan medis"

"Tapi, kenapa aku bisa pingsan?"

"Ada banyak kemungkinan, bisa jadi karena kelelahan, dehidrasi, atau masalah kesehatan lainnya. Dokter sebentar lagi akan datang untuk memeriksa mu lebih lanjut, jangan khawatir"

Taeyong menyandarkan kembali punggungnya sembari menghela nafasnya, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengapa hal seperti ini bisa terjadi kepadanya.

Deg.

Taeyong kembali teringat dengan Mark, ia bangun sembari melepaskan setiap infus yang menempel pada tubuhnya.

Perawat merasa panik ketika Taeyong yang baru saja terbangun dari pingsan tiba-tiba ingin pergi. Perawat tersebut berusaha tenang namun khawatir dengan keadaan Taeyong yang belum sepenuhnya pulih.

Mengatur peralatan di sekitar Taeyong,"Kamu harus tetap di sini untuk pemantauan lebih lanjut. Tubuhmu masih dalam proses pemulihan."

Taeyong menggeliat dan duduk tegak,"Tapi aku merasa lebih baik sekarang. Aku ingin pulang."

Perawat itu mulai panik,"Maaf, tapi dokter belum memberikan izin untuk pulang. Kamu masih perlu waktu untuk pulih sepenuhnya."

"Aku harus bertemu dengan anakku, apa kamu tahu apa yang terjadi padaku sebelumnya? Aku tidak ingin terus berada di sini."

Perawat memegang pundak Taeyong bermaksud untuk menahannya,"Aku mengerti bahwa kamu ingin pulang. Aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja. Tuan muda meminta kepada saya untuk menjaga anda"

"Memangnya siapa sih tuan muda yang kamu maksud?"

"Ekhem!"

Taeyong dengan perawat itu menoleh secara bersamaan ke arah pintu, seorang pria berpakaian rapi berjalan masuk di ikuti oleh dua orang yang sepertinya bodyguard.

Orang itu memberikan isyarat kepada perawat dan para bodyguard untuk pergi keluar meninggalkan mereka berdua. Sementara Taeyong hanya duduk dengan tatapan bingung.

"Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri, saya Kang Daniel, saya orang kepercayaan Mr.Lee"

Daniel tersenyum sebentar, lalu dia duduk di kursi kosong yang sudah tersedia. Taeyong masih menatapnya dengan tatapan penuh tanya.

"Mungkin akan lebih bagus jika saya langsung ke intinya saja, tapi sebelumnya, bagaimana dengan keadaan mu?"

"Aku tak kenapa-kenapa"

"Tapi kau pingsan selama dua hari"

Awalnya Taeyong bersikap biasa saja, setelah mendengar fakta bahwa dia pingsan dua hari, ia langsung menatap Daniel dengan tatapan syok.

"Namamu Lee Taeyong, 28 tahun, single parents, apa betul?"

Lagi-lagi Taeyong di buat terkejut, mengapa Daniel bisa mengetahui tentang dirinya. Apakah Daniel memang sudah mengenalnya

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang