Guys Jangan Heran kalau Aku up banyak part nya cepet walaupun pembaca tiap part nya sedikit. Karena aku up nya sesuka hati gak terlalu mikirin yang baca ada harus banyak apa enggaknya. Yang pasti Ada yang baca aja udah bersyukur.Hehe makasih♥️.
Nyonya Jung membuka pintu ruangan Jaehyun di rawat namun di dalamnya tak ada seorang pun. Menutup pintunya kembali ia menduga jika Jaehyun dan bibi Lee masih berada di ruangan Taeyong.
Saat ia ke sana, dugaannya benar saat Jaehyun dan bibi Lee masih setia berada di tempat ini menemani Taeyong yang belum sadarkan diri(?).
"Ekhem! Jaehyun"
Jaehyun dan bibi Lee berbalik kebelakang melihat kearah nyonya Jung. Menghela nafasnya Jaehyun berdiri berhadapan dengan ibunya.
"Apa?"
"Dia belum sadar?"
"Seperti yang mama lihat"Jawaban nya acuh tak acuh.
"Mungkin dia sudah mati..."Ucapnya yang membuat Jaehyun menahan murka kepada ibu nya.
"Sudahlah percuma saja berbicara denganmu, buang-buang waktu..."Lanjut nyonya Jung kemudian pergi lagi ke luar entah akan kemana Jaehyun tak peduli yang penting sekarang ibunya sudah pergi.
"Bi kata dokter Taeyong akan sadar,tapi sampai sekarang belum sadar juga,aku khawatir padanya juga bayi yang ada dalam kandungan nya"
"Mungkin Taeyong sekarang tidur bukan pingsan"Ucap bibi Lee agar Jaehyun tenang.
Tak berselang lama kemudian, Taeyong terbangun membuat bibi Lee dan Jaehyun tersenyum senang.
"Eungh! Hoam!"Taeyong menggeliat membuat Jaehyun terkekeh sambil menatap bibi Lee.
"Jae?"
"Akhirnya kamu bangun juga,akan aku panggil dok—"
"Tidak usah,aku baik-baik saja kok"
Jaehyun tersenyum."Kalau begitu minum,lalu makanlah"Ucapnya sembari mengambil piring makanan di atas meja.
Taeyong menatap Jaehyun sendu kemudian ia membuka mulutnya saat Jaehyun akan menyuapi sesendok makan.
"Kamu udah makan?"Tanya Taeyong saat melihat bibir Jaehyun yang pucat seperti orang sakit.
"Belum"sambil menggelengkan kepala.
"Kenapa? Kalau begitu kita makan sama-sama!"Ucap Taeyong mengambil alih piring yang ada di tangan Jaehyun.
"Enggak,kamu aja yang makan aku nanti aja"
"Gak boleh gitu,kita makan sama-sama ok! Kalau kamu gak mau,aku juga gak mau makan"
"Ah? Baiklah.."
"Bibi keluar ya? Takut ganggu Kalian berdua,bibi Disni entar jadi nyamuk"ucapnya sambil terkekeh kemudian keluar.
Jaehyun dan Taeyong terkekeh.
"Sayang..."Ucap Jaehyun.
Taeyong langsung diam menatap Jaehyun.
"Dengar... Aku tak menyetujui kalau kita putus,jadi aku sekarang masih menjadi pacar kamu"
"Jaehyun tapi—"
"Jangan berbicara dulu,aku juga perlu mengatakan hal serius padamu.. tapi sekarang kita makan dulu"
Setelah habis makan.
"Haah... Aku gak akan pernah lepasin kamu Yong"Ujar Jaehyun.
Taeyong menunduk.
"Soal mama... Aku gak peduli,aku tau kok kalau kamu minta putus gara-gara di paksa mama kan? Jadi, kita harus pertahankan hubungan kita,aku akan melindungi kamu,dan..."Jaehyun menjeda kalimatnya kemudian menggenggam tangan Taeyong. Menatap nya lalu tersenyum lembut."Anak kita"
"Ha!"Kaget Taeyong."Apa maksud mu!"
"Hey hey jangan marah, tenanglah... Dengarkan aku dulu. Hal serius yang perlu kukatakan padamu adalah,kamu hamil"
Kepala Taeyong rasanya langsung pusing mendengar perkataan Jaehyun barusan. Apa katanya? Ia hamil? Tak mungkin.
"Kata dokter kamu punya rahim,langka... Dan sekarang kamu sedang hamil Yong,anak kita... Aku percaya bayi yang kamu kandung adalah anak kita,sangat yakin akan hal itu"
"Jadi, biarkan aku melindungi mu dan calon anak kita. Kita pertahankan hubungan kita sampai mama sadar dan restuin kita berdua"lanjut nya.
"Kau bohong..."ucap Taeyong. Jaehyun langsung diam menatap Taeyong bingung.
"Kau berbohong mengatakan jika aku hamil... Tidak mungkin!,kamu mengatakan hal itu karena kau ingin kita bersama kan!"
"Enggak Yong,aku gak bohong... Dokter bilang jika kamu hamil... Aku serius gak bohong."
"Hiks... Bagaimana bisa..."
"Kau ingat kejadian dua bulan lalu?"
Taeyong menatap Jaehyun. Mencoba mengingat kejadian dua bulan lalu. Ia membulatkan matanya saat teringat kejadian malam itu.
"Kau!"Taeyong menatap Jaehyun."Kau jahat!"
Jaehyun tersentak saat Taeyong mengatakan jika ia jahat?
"Kau! Hiks... Aku... Malam itu! Kau sengaja memberikan sesuatu pada minumanku kan!"
"Apa maksud mu?"
"Aku tak pernah mau melakukan itu denganmu sebelum menikah! Tapi kita sudah melakukan nya karena kau!"
"Iya aku tau! Tapi apa maksud mu sesuatu yang ku berikan pada minuman?"
"Aku... Aku... Aku melakukan nya juga dengan orang lain..."
Deg.
Jaehyun menatap Taeyong tak percaya. Hatinya terasa sangat sakit. Ia berdiri dengan serentak sampai kursi yang ia duduki terpental kebelakang.
"Kau?"
"Maafkan aku..."
"Kau tak sedang berbohong kan?"
Taeyong diam.
"Hah! Kau berbohong Yong,kau bilang tak ingin melakukan nya sebelum menikah,tapi aku sudah melakukan nya dan kau melakukan nya juga dengan orang lain? Hah! Aku tak percaya,kau sedang berbohong kan?"
"Aku tak bohong..."
"Cih! Murahan!"Jaehyun kemudian pergi dengan perasaan kecewa.
Taeyong menunduk memeluk kedua kakinya. Kemudian ia menangis. Menangisi banyak hal.
Brak!
Bibi Lee tersentak kaget saat Jaehyun keluar sembari membanting pintu.
"Jaehyun kenapa?"
"Arrrgh!"
"Jaehyun! Tenanglah kamu kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionIbu Jaehyun yang tak merestui hubungan antara Jaehyun dan Taeyong dan melakukan berbagai macam cara supaya hubungan keduanya berakhir.