Neun und zwanzig

1.3K 69 3
                                    

▀▄▀▄ Happy Reading ▄▀▄▀
...

"Tunggu-tunggu, kemarilah"perintah Jaehyun sambil melambaikan tangannya agar Taeyong mendekat.

Taeyong bingung tapi tetap mendekat, tiba-tiba Jaehyun memeluk pinggulnya dan menciumnya di keningnya."Aku merindukanmu lebih dari apapun, aku merindukan kalian berdua".

Taeyong terdiam seketika, rasa nyaman muncul, hanya saja sekarang situasinya belum tepat.

"Wah! Papa lihat!"terkejut sekaligus kagum saat melihat mobilannya berubah menjadi robot yang tinggi.

"Itu sepertinya mahal"gumam Taeyong.

"Tidak seberapa dengan kebahagiaan nya"

"Terimakasih Jaehyun, karena kau aku bisa melihatnya sebahagia itu"

"Kau tidak perlu berterimakasih, karena kalian adalah tanggungjawab ku, aku akan melakukan apapun agar bisa membahagiakan kalian"

"Ekhem..."

"Oke, Jadi kenapa kau pergi ke Amerika tanpa meminta izin dariku?"

"Aku tak mau mengganggu waktu sibukmu, karena kurasa kalian sibuk, maafkan aku, sungguh, tidak ada maksud lain".

"Baiklah kuterima alasanmu, lalu?"

"Aku kembali kesana untuk mengurus surat kepindahan ku kembali kemari, dan mengurus surat kelahiran mark. Aku harus kembali mengurus semua surat-surat kepindahan ku kembali ke sini".

"Okey, next"

"Kau berbicara seolah kalau kau adalah juri"

"Hahaha... Apa salahnya, aku hanya ingin tahu apa yang terjadi"

"Hh... Aku tak bermain hp, tak sempat, dan sewaktu di sana aku tinggal di rumah orang tua angkatku, maaf aku baru cerita, dan ponselnya... Aku baru sadar jika ponselku hilang saat di bandara, begitulah singkatnya"

"Fuhh... Sekarang bagaimana?"

"Semuanya sudah beres, hanya tinggal hidup dengan tenang di sini".

Jaehyun menatap Taeyong."Beri aku waktu, tunggu sebentar lagi, nanti kita akan bersama-sama setelah semuanya selesai, kau mau berjanji?"

"Ya, selama kau tidak membuat kami kecewa"

"Tidak akan, kau cukup percaya padaku, saling percaya, sudah cukup. Dan untuk biaya hidup, mulai hari ini biarkan aku yang bertanggungjawab"

"Terserah kamu saja".

"Aku baru sadar kalau kamu sangat cantik jika di lihat dari dekat"

"Kya! Jangan mesum! Menjauhlah!"

Jaehyun terkekeh.

"Mark.... Eh dimana dia?" tak melihat mark ada.

"Kemana dia pergi?"

"I'm here!" teriaknya dari atas tangga sambil menggendong robotnya.

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang