Keesokan harinya, suasana pagi begitu tenang dan hangat. Jaehyun dan Taeyong merasa beruntung memiliki momen bersama.
"Aku masih ingin memelukmu!"Jaehyun memeluk Taeyong erat dan manja di atas ranjang.
"Apa kamu tidak lapar? Aku harus masak sekarang"
"Aku masih kenyang."
"Lepaskan tidak?"
"Ayolah, sudah lama kita tidak berpelukan seperti ini."
"Dasar, kau lebih-lebih dari mark kalau sedang seperti ini, bahkan mirip kalau sedang manja."
"Gak perlu tes DNA lagi jika begitu, sudah terbukti dia memang putraku."
Mereka memutuskan untuk menghabiskan hari itu dengan meluangkan waktu khusus untuk keintiman dan kemesraan mereka.
Jaehyun dengan perlahan memasuki kamar tempat Taeyong sedang bersiap. Dia terpana melihat kecantikan dan keimutan Taeyong, terpesona dengan senyumnya yang cemerlang. Taeyong merespons dengan senyuman dan langkah yang rendah hati mendekati Jaehyun.
"Sudah lama aku tidak melihat kecantikan mu secara langsung seperti ini. Aku ingin menikmatinya lebih lama lagi."
"Ya, kau bisa melakukannya sepuasnya nanti. Sekarang aku harus segera pergi, mark di rumah sedang menungguku."
"Aku menyayangi kalian berdua."
Taeyong tersenyum lembut,"Aku pergi dulu, sampai jumpa nanti."
Taeyong memasuki rumah dengan hati yang berat setelah semalaman dengan Jaehyun. Ketika dia melihat Taesik, sedang duduk di ruang keluarga, dia merasa tegang dan penuh kekhawatiran.
Dengan langkah yang ragu, Taeyong menyapanya, "Selamat pagi. Aku baru saja pulang dari perjalanan singkat."
Taesik melihat ekspresi lelah di wajah Taeyong dan bertanya dengan kepedulian, "Kamu terlihat lelah. Dari mana kamu baru saja kembali?"
Taeyong mencoba tersenyum namun tidak bisa menyembunyikan letihnya. Dengan suara lembut, dia menjawab, "Saya menghabiskan waktu semalam bersama Jaehyun. Kami berbicara dan mendiskusikan situasi yang sedang terjadi dalam keluarga kita."
"Kamu bertemu dengan Jaehyun?"
"Maaf appa, aku yang menemuinya, aku tidak bisa meninggalkan nya sendirian dalam situasi seperti ini."
Wajah Taesik memperlihatkan kepasrahan nya,"Appa mengerti, maafkan appa karena sudah melarang mu untuk menemuinya."
"Tidak apa-apa, Terimakasih appa."
"Kemarilah, appa ingin memelukmu"
Taeyong mendekat dan duduk di sampingnya, kemudian appa Taesik memeluknya dengan pelukan hangat.
"Maafkan appa, appa hanya ingin kamu bahagia nak"
"Kita bisa bersama saja aku sudah membuatku bahagia, bisa memiliki keluarga, appa sayang padaku, menerimaku, menerima mark, aku bahagia."
"Whoa!! Unc—oh—eh—Mama!!"
Taesik tertawa, betapa menggemaskan ekspresi yang di perlihatkan cucu nya itu ketika kebingungan.
"Mama lihat, aku dapat mainan baru!!"
"Bagus, dapat dari siapa?"
"Dari kakek!"
"Bilang apa jika sudah mendapatkan sesuatu?"
"Terimakasih! Terimakasih kakek!"
"Sama-sama, barangnya datang lebih cepat dari dugaan. Apa kamu suka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionIbu Jaehyun yang tak merestui hubungan antara Jaehyun dan Taeyong dan melakukan berbagai macam cara supaya hubungan keduanya berakhir.