Zwölf

1.9K 120 3
                                    

Menonton film kartun anak-anak sendirian, Jaehyun terkekeh kecil. Ia sangat menginginkan seorang anak,pasti akan sangat menyenangkan jika memiliki anak kecil. Menonton film kartun anak-anak bersama,bermain bersama,mendengar tangisan nya, mendengar suara tertawa, ekspresi lucu nya, pasti akan sangat sangat menyenangkan. Ia akan bahagia menjadi seorang ayah.

Ia menghitung jarinya satu sampai empat. Empat tahun yang lalu Jika saat itu Taeyong mengandung 9 bulan, pasti anaknya sekarang masih berumur 3 tahun. Jaehyun memejamkan matanya.

"Aku ingin melihat bagaimana rupa anaknya. Dan aku ingin tau bagaimana cara Taeyong merawat nya. Haah,dia pasti sekarang sudah berbahagia dengan keluarga kecilnya"

Ia duduk kemudian mematikan televisi nya. Lalu dia menggeliat setelah itu dia menidurkan dirinya di temani selimut tebal dan hangat. Hari ini cuaca sedang dingin-dinginnya.

"Haah Taeyong sayang~ Begitu susahnya aku melupakan dirimu. 7 tahun kita berpacaran tapi dengan mudahnya kita berpisah"imbuhnya.

Jaehyun membuka galeri di handphone nya. Kemudian dia tersenyum sembari mengelus layar hp nya yang memperlihatkan foto Taeyong yang sedang makan mie sampai kedua pipinya menggembung lucu.

"Tae~ Perasaan ku padamu campur aduk,aku masih mencintaimu tapi aku juga membencimu karena ternyata kau mengkhianati ku"Jaehyun tersenyum pedih.

Ting.

Notifikasi pesan muncul di layar hp nya atas nama Johnny. Kemudian dia membukanya untuk membaca pesan itu.

✉️ Johnny.

[Kau sibuk tidak? Jika tidak, cepatlah datang kemari. Ketempat biasa kita minum-minum. Ku tunggu kalau kau tak sibuk]

Jaehyun menghela nafasnya sembari menyibakkan selimut. Lalu dia mengambil pakaian hangat nya setelah itu dia langsung pergi ke bar tempat dia bersama teman-temannya biasa minum-minum.

"Jaehyun kamu mau kemana?"Tanya ibunya saat melihat Jaehyun berpakaian rapi."Di luar sangat dingin,kau bisa demam"

"Tak semua orang bisa demam karena pengaruh cuaca"Jawabnya sembari berjalan keluar.

Ibu Jaehyun menghela nafasnya panjang. Semenjak kejadian tiga tahun yang lalu, Jaehyun sering mengacuhkannya, selalu bersikap cuek padanya.

Kemudian ibu Jaehyun pergi menuju kamarnya. Sementara di luar Jaehyun sudah berada di dalam mobilnya. Namun ia lupa tak membawa kunci mobilnya.

Merasa kesal, Jaehyun memukul setir mobil sekeras mungkin kemudian kembali masuk kedalam rumah untuk pergi kedalam kamarnya mengambil kunci mobil.

Setelah membawanya, Jaehyun kembali berjalan keluar. Di lihatnya Naeun sedang asik menonton drama. Memilih acuh Jaehyun pun bergegas pergi.

Butuh waktu 15 menit untuk sampai ketempat tujuan. Akhirnya Jaehyun sampai juga,lalu dia pergi masuk kedalam bar.

Di dalam sana ada Johnny, Taeil, Taehyung, Yuta, dan Mingyu (?). Untuk memastikan bahwa itu Mingyu, Jaehyun berjalan kearahnya dan membalik badannya.

Ternyata benar dia Kim Mingyu. Orang yang dulu selalu dekat-dekat pada Taeyong. Jaehyun sangat tak menyukainya sampai sekarang. Apalagi setelah lama dia tak bertemu dengannya dan sekarang dia bertemu kembali dengan nya.

"Lama tak bertemu,Jung Jaehyun"Kata Mingyu sembari menghempaskan dirinya dari Jaehyun.

"Kenapa kau di sini?"Tanyanya pada Mingyu. Kemudian menatap teman-teman nya."Kenapa dia bisa di sini?"

"Aku yang mengajaknya"Kata Johnny sembari meneguk segelas kecil wine nya.

Menghela nafasnya panjang Jaehyun kemudian dengan terpaksa duduk di samping Mingyu karena hanya kursi sebelah Mingyu lah yang kosong.

Lalu tanpa basa basi, Jaehyun langsung meneguk beberapa gelas kecil wine yang sudah tersedia di depannya.

"Kau tak bersama Taeyong kan?"Kata Mingyu tanpa melirik kearah Jaehyun.

Jaehyun menatap sinis Mingyu."Bukan urusanmu"

"Memang."

Mendengar jawaban dari Mingyu, Jaehyun di buat kesal olehnya. Kemudian dia memilih untuk kembali meminum wine.

Mingyu menyeringai."Aku tau sekarang dimana keberadaan Taeyong dan anaknya"

Byurrr! // Yuta, Taehyung, dan Taeil menyemburkan minuman nya karena kaget dengan ucapan Mingyu.

Sedangkan Jaehyun,dia tersedak minuman nya sendiri sampai terbatuk-batuk memukuli dadanya.

Uhuk! Uhuk!

"Kenapa?"Tanya Mingyu pada ketiga orang di hadapannya. Mereka bertiga menggeleng.

Buk!

Jaehyun memegang pundak Mingyu serentak sembari menatapnya penuh pertanyaan.

"Kenapa?"Tanya Mingyu berpura-pura tidak paham."Lagipula kau sudah menikah bukan? Dengan Naeun"Katanya menekankan kata Naeun.

"Itu bukan urusanmu. Sekarang cepat katakan padaku,dimana Taeyong tinggal?"

Mingyu menyeringai kemudian menghempaskan dirinya dari Jaehyun."Takkan ku beri tahu"

Brak!

Johnny yang menggebrak meja. Kemudian dia menatap Mingyu emosi."Kau sudah berjanji padaku untuk memberi tahu keberadaan Taeyong dimana!"

"Ingat. Pa—da—mu!"Ejanya."Bukan Pa-da-nya!"Menunjuk Jaehyun.

Saat Johnny hendak memukul Mingyu, tangannya di tahan oleh Jaehyun. Dan menyuruhnya untuk duduk.

"Menyebalkan"Gumam Johnny.

"Kau ingin tau?"Katanya pada Jaehyun.

"Aku hanya ingin tau karena aku ingin meminta maaf kepada nya,juga aku hanya ingin tau bagaimana keadaan nya"

"Oh begitu. Taeyong baik-baik saja. Hanya saja, bayinya sering sakit-sakitan"katanya pelan.

Mata Jaehyun terlihat melemah ketika mendengar bayi Taeyong sering sakit-sakitan."Biarkan saja,dia memiliki keluarga yang lengkap"

"Lengkap? Lalu urusan nya dengan Keluarga yang lengkap apa?"

"Lebih baik kau katakan dengan secara jelas berandal."Kata Taeil.

"Hah. Asal kalian tau saja. Mark tidak mempunyai orang tua yang lengkap,tak seperti yang kalian bayangkan"

"Siapa Mark?"Tanya Yuta.

"Apa dia anak Taeyong?"Tanya Taehyung.

"Hey! Ada yang bisa jelaskan padaku? Taeyong punya anak?"Bingung Taeil.

Jaehyun menunduk kemudian menatap Taeil."Ya. Dia punya anak. Umurnya sekarang mungkin masih 3 tahun"

"Kau tau dari mana Jaehyun?"Tanya Johnny.

"Kau!"Mingyu memukul dada Jaehyun."Apa jangan-jangan kau yang menghamilinya?!"Seperti nya Mingyu sudah mulai mabuk. Begitupun Yuta dan Taehyung.

Mata Jaehyun membulat. Dia bingung,ia tak tahu siapa ayah dari anak Taeyong. Tapi kenapa Mingyu Menuduh kepadanya?

"Taeyong tak pernah mau memberitahu padaku siapa ayah dari anak nya. Haha"

"Dia tak menikah?"Tanya Jaehyun.

Mingyu memukul pundak Jaehyun."Siapa yang menikah?"

"Tae—"Ucapan Jaehyun di tahan oleh Johnny yang menyuruhnya untuk diam.

"Jangan di tanya lagi. Dia sangat mabuk,dia sudah meminum banyak sedari tadi"

"Tapi John—"

Johnny berbisik mengatakan sesuatu ke telinga Jaehyun. Jaehyun mengangguk."Baiklah"

To Be Continued.

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang