Achtzehn

1.4K 87 0
                                    

Happy Reading!
.
.
Vote!
.
.
"Lakukan lah"Ucap Taeyong pasrah karena dirinya sudah hampir telanjang begitupun Jaehyun yang terlihat sudah sangat tegang.

Jaehyun tersenyum karena rencananya berhasil,lalu dia pun melepaskan pakaian yang masih menempel di tubuhnya.

Dan mereka pun melakukan nya untuk yang kedua kali dengan Jaehyun yang bermain lembut dan menyelesaikan satu ronde saja.

Drrrt. Drrrt.

Ponsel Jaehyun bergetar dan muncul suara dering telefon di atas meja, Jaehyun yang sedang asik memeluk Taeyong pun dengan malas mengambil handphone nya dan melihat siapa yang menelfon.

"Dari siapa?"Taeyong bertanya karena penasaran.

Jaehyun mengecup kening Taeyong,"Dari temanku, Johnny"Jawabnya jujur sambil memperlihatkan nama orang yang menelfon pada Taeyong.

"Akan ku jawab"Ucap Jaehyun sambil duduk lalu mengangkat telefon nya.

(Jaehyun, yak! Kau kemana? Kata ibumu kau tidak pulang seharian dan tak mengangkat pesan maupun telefon darinya)

Jaehyun menghela nafasnya dan melihat kearah Taeyong yang sedang menatapnya, Jaehyun lalu mengelus kepala Taeyong.

"Ku pikir kenapa. Aku bukan anak kecil lagi John"

(Ya ku tahu, memangnya kau kenapa? Dan di mana sekarang? Apa kau kecewa karena tidak bertemu—oh iya bagaimana? Rencana kita?)

"Haha. Akan aku ceritakan padamu nanti, tapi yang pasti sekarang aku sudah bersama Taeyong kembali"Ucapnya sambil tersenyum menatap Taeyong.

(Benarkah? Syukurlah,akan ku tebak sekarang kau pasti ada bersamanya? Atau tidak?)

"Ya kau benar, katakan pada ibuku kalau dia menghubungi mu lagi kalau aku baik-baik saja,katakan saja aku ada urusan yang sangat sibuk... Aku sedang malas berkomunikasi dengan ibuku"

(Hufft. Baiklah, awalnya aku tadi akan marah-marah padamu karena kau pergi tak ada kabar, but it's okay! Aku bahagia jika kau sudah bersama Taeyong)

"Ya terimakasih. Doakan aku segera menikah dengannya kkkk"

(Daebak! Aku akan mendoakan kalian!)

"Haha. Sudah dulu ya John?"

(Oke! Aku menunggu cerita darimu nanti, baiklah sampai nanti)

Johnny memutuskan sambungan telefon, kemudian Jaehyun menatap kearah Taeyong yang sedang tersenyum tapi lebih terlihat sedang malu-malu.

"Kau pede sekali ingin menikah denganku"Kata Taeyong sambil menendang kaki Jaehyun.

"Harus dong"Optimis Jaehyun sambil kembali merebahkan dirinya dan memeluk Taeyong.

Cupppppppp~

Mengecup pipi kanan Taeyong lama sampai membuat sang empu kegelian.

"Terimakasih Tae,karena kamu mau kembali di ajak untuk bersamaku"

"Hehe. Aku dan Mark membutuhkan mu, aku tak bisa selamanya seperti ini. Aku ingin bahagia juga"

"Aaaaa~ menggemaskan sekali kekasih ku ini"

"Aku serius!~"

"Aku juga serius sayang, iya aku mengerti, ini adalah takdir kita. Tuhan mengabulkan doaku,bahkan lebih. Aku mendapatkan banyak kebahagiaan secara bertubi-tubi dari kemarin"

"Kau banyak berubah ya Jaehyun"

"Aku masih seperti ini, kecuali sikapku yang dulu emosian sekarang aku sudah biasa saja, aku sudah baik-baik saja"

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang