Sechsundvierzig

414 29 0
                                    

Pada suatu malam di sebuah rumah yang tenang dan nyaman, Taeyong sedang duduk di samping tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada suatu malam di sebuah rumah yang tenang dan nyaman, Taeyong sedang duduk di samping tempat tidur. Memandangi Jaehyun yang sedang tidur, dia sepertinya sangat kelelahan setelah kerja sepanjang hari, terlihat sangat lelah dan tenang saat tertidur nyenyak.

Taeyong memandangi Jaehyun dengan tatapan penuh cinta dan kekaguman. Dia dibuat terpesona olehnya. Seiring dengan setiap tarikan nafas yang dalam, wajah Jaehyun terlihat begitu damai dan tenang.

Sambil memandangi Jaehyun, Taeyong teringat bagaimana perjuangannya dan kerja kerasnya selama ini hingga bisa bersama seperti sekarang. Telah banyak rintangan menghadang yang telah mereka lewati.

Taeyong merasa terharu, ia juga merasa beruntung dan bersyukur sekarang karena merasa dicintai oleh orang-orang di sekelilingnya termasuk Jaehyun yang sangat mencintainya. Jaehyun adalah sosok yang istimewa baginya, ia berjanji dalam hatinya untuk selalu menjadi pendukung dan teman sejati bagi Jaehyun, dalam suka maupun duka.

Dalam keheningan malam, Taeyong tersenyum dan mencium lembut keningnya Jaehyun. Ia tahu esok pagi Jaehyun akan bangun dengan semangat baru.

Keesokan paginya, Jaehyun membuka matanya dengan perlahan. Namun dia di buat bingung karena tidak mendapati Taeyong tidur berada di sampingnya.

Suara hujan di luar jendela menemani keheningan di pagi hari yang tenang. Lalu tiba-tiba tercium aroma yang begitu enak dari arah luar, dengan cepat dia berguling keluar dari tempat tidur.

Pemandangan dari dapur membuat Jaehyun tersenyum, Taeyong sedang sibuk memasak. Jaehyun berdiri dari kejauhan menonton Taeyong yang sedang menyiapkan sarapan lezat.

"Selamat pagi, sayang"Kata Jaehyun dengan lembut, memecah keheningan pagi.

Taeyong menoleh kepadanya, senyum lebar merekah di wajahnya."Selamat pagi, Jaehyun"

Jaehyun mendekat, membungkuk untuk mencium lembut di bibir. Tangannya menggenggam pinggang Taeyong dan menariknya ke dalam pelukan.

Mereka berdua bekerja bersama, Jaehyun sesekali bergerak mengajaknya dansa, mereka berbagi tawa dan sentuhan lembut. Suasana hati yang ceria di pagi hari di ruang dapur.

Setelah sarapan selesai, mereka berdua duduk di meja makan, menikmati segelas kopi dan berbagi pandangan penuh kasih. Mereka saling menatap, tanpa kata, menghargai kehadiran satu sama lain.

Jaehyun meraih tangan Taeyong, memberikan tekanan lembut sebagai tanda dukungan dan cinta. Dia melihat ke dalam matanya, membaca kebutuhan dan keinginan di dalamnya. Dengan senyum lembut, dia memberikan tekanan balasan, meyakinkan Taeyong bahwa dia selalu ada.

Mereka berdua berdiri. Jaehyun menggenggam tangan Taeyong, menariknya ke dalam pelukan yang lembut. Mereka berdua merasakan kenyamanan dalam kontak fisik, mengingatkan satu sama lain tentang cinta dan kebersamaan yang mereka bagi. Baik Taeyong maupun Jaehyun, mereka sama-sama dalam suasana hati yang ceria.

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang