Zweiunddreißig

676 36 2
                                    

"Bagaimana?"

"Kami akan menculiknya setelah anak itu pulang sekolah"

"Jangan sampai gagal"

"Jika rencana pertama gagal, kami akan mencoba rencana B"

"Tidak kusangka kalian begitu pintar, lakukan tugas kalian dengan benar kali ini"

"Kita butuh DP lagi"

"Minta DP lagi? Tugas kalian saja belum selesai, sudah minta DP lagi!"

"Kita butuh uang jika rencana ingin berjalan mulus, jika tidak ya it's okay, batalkan saja"

"Baiklah! Oke! Fine! Saya transfer sekarang juga!"

"Hahahaha mantap!"

"Culik Taeyong juga, saya tidak mau tahu, bawa dia ke gudang setelah itu".

***

"Habis dari mana kamu Jaehyun?"

"Bukan urusan mama"

"Jangan bilang kau sudah dari rumah si jalang itu?"

"DIA BUKAN JALANG!"

"Oh, sekarang kau sudah berani teriak-teriak kepada mama ya?"

"Mama sendiri yang sudah kelewatan".

"Mama? Ternyata si jalang itu benar-benar sudah mencuci otakmu"

Jaehyun mengepalkan tangannya, dia mencoba menahan emosinya dan memilih untuk pergi menghiraukan ibunya yang teriak teriak kepadanya.

Begitu masuk ke kamar, dia melihat naeun sedang bermain ponsel, Jaehyun memilih acuh dan pergi ke arah lemari mencari pakaian kerjanya, setelah memakainya tiba-tiba naeun mengunci pintunya dan memasukkan kunci itu kedalam bajunya.

"APA YANG—SHIT! Naeun, kembalikan kuncinya sekarang!"

"Tidak mau"berjalan dengan santai ke arah ranjang lalu duduk di sana, Jaehyun memijat pelipisnya, dia sungguh tidak habis pikir dengan orang gila ini.

Jaehyun berjalan ke arah jendela, dia berniat untuk pergi lewat sana saja, tapi ternyata jendela juga di kunci. Dia menatap Naeun yang malah tertawa sembari memainkan kuncinya.

"Sebenarnya apa maumu hah?!"

"Mauku? Tentunya kamu"

"Huh? Cepat kembalikan kunci itu selagi aku bersikap baik padamu!"

"Tidak mau"

"Kau sepertinya lebih suka kekerasan?"

"Coba saja"

"Naeun!"

"Hahaha..ambil saja jika berani"memasukan kunci itu kedalam bra nya.

"Dasar gila!"

Jaehyun pun mencengkram tangan Naeun."Cepat kembalikan kunci itu!"

"Aku bilang tidak ya tidak"

Semakin menguatkan cengkeraman nya.

"Awh sakit Jaehyun! Aku sedang hamil!"

"Aku tidak peduli! Serahkan kunci itu padaku sekarang!"

"Tidak mau!"

Jaehyun menepis tangan Naeun, karena takut kelepasan jika dia benar-benar menyakiti nya, bisa-bisa dia yang jadi korban di sini dan bukan Naeun.

"Naeun!"

"Cium aku"

"Dasar gila!"

"Yasudah kalau tidak mau"

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang