Di sebuah ruangan yang minim pencahayaan dengan suasana suram dan hening, hanya terdengar suara angin berdesir di pepohonan. Taeyong mencoba mengumpulkan pikirannya yang masih kabur, mencari tahu dimana dia berada sekarang. Dia meraba-raba sekitarnya merasakan dinding dingin dan lembab.
Rasa takut mulai menyelimuti dirinya, tetapi Taeyong terus memaksa dirinya untuk tetap tenang. Dia mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum dirinya pingsan, apa yang membuat dirinya sampai terbawa kedalam situasi seperti ini.
Seketika Taeyong langsung teringat kepada putranya, dia seharusnya pergi untuk menjemputnya, akan tetapi ketika di perjalanan tiba-tiba seseorang membungkam mulut nya dari belakang hingga jatuh pingsan. Dia harus mencari mark dan pergi dari tempat ini secepatnya.
"Putri tidur sudah bangun"
Suara dalam kegelapan itu membuat Taeyong seketika terdiam.
"S-siapa kau!!"
"Aku? Tentu saja pangeran mu"
Sialnya Taeyong sama sekali tidak bisa melihatnya, orang itu bersembunyi dalam gelap. Jika dia tidak berhati-hati, bisa-bisa disini ia yang celaka.
"Kenapa kau menculik ku?"
Mencoba untuk bersikap tenang meski perasaannya sedang campur, takut dan khawatir.
"Karena aku tertarik padamu"
"Brengsek"
"Ugh, dilarang mengumpat cantik"
Tangan Taeyong mengepal kuat, sungguh ia ingin sekali menghajar wajar orang itu jika ia bisa, bahkan ia baru menyadari jika satu tangannya di borgol. Daripada itu, sekarang yang ada dalam pikirannya hanya mark.
"Aku mohon lepaskan aku, aku harus bertemu anak ku"
"Anak?"
"Ya, dimana dia sekarang?"
"Oh bocah itu"
Taeyong membulatkan matanya, sungguh ia tidak mengerti dengan apa yang terjadi kepada nya sekarang dan apa alasannya di culik seperti ini.
"Dimana dia sekarang?"
"Apa untungnya aku menjawab pertanyaan mu?"
"Aku mohon, aku hanya ingin tahu bagaimana keadaannya. Aku tidak peduli kau mau apakan aku, asalkan anak ku baik-baik saja"
"Kau terlihat pasrah, kau sedang di culik, bisa-bisanya kau bersikap tenang. Dan eum Mungkin dia tewas"
"BERENGSEK! Jaga ucapan mu!"
"Para penjahat itu juga menculiknya"
"Lalu apa bedanya denganmu yang sama-sama penjahat!!"
Suara derap langkah kaki itu terdengar begitu jelas sedang menghampirinya. Lalu munculah sesosok pria bertubuh tinggi kekar berpakaian serba hitam memakai topi dan masker. Tatapan tajam yang begitu menusuk.
"Aku bukan penjahat sesungguhnya".
"Lalu kenapa kau menculik ku hah?"
"Sudah kubilang karena aku tertarik padamu"
"Brengsek!"
Taeyong dengan cepat menarik masker orang itu, tapi sialnya ia gagal melihat wajahnya karena orang itu langsung memalingkan wajahnya dan menutup wajahnya dengan tangan.
"Siapa kau sebenarnya hah?"
"Tidak penting".
Pria itu hendak pergi namun Taeyong dengan cepat menahan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionIbu Jaehyun yang tak merestui hubungan antara Jaehyun dan Taeyong dan melakukan berbagai macam cara supaya hubungan keduanya berakhir.