MANTRA CINTA KANAYA [TAMAT] [15+]

🌼 Mantra Cinta Kanaya | 12

Sebelum baca, Jangan lupa Vote dan Komentar sebanyak banyaknya. Terimakasih.

─── ❝ Selamat Membaca❞ ───

Kanaya terlihat tak hentinya menonton youtube tentang tutorial tampil natural tapi tetap menawan selama di sekolah, sesekali ia juga memperhatikan dengan saksama penjelasan tentang cara make up simple tapi wow ala Tasya Farasya salah satu youtuber favorit Kanaya akhir akhir ini.

Tak terasa jam pada dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul 11 malam itu artinya ia harusnya sudah tertidur sedari tadi. Kanaya lalu meletakkan ponselnya di Nakas meja dan tak lupa melepas kacamata bulat miliknya dan segera memejamkan matanya rapat sangking tak kuasanya menahan kantuk.

****

Keesokan paginya Kanaya masih terlihat sibuk didepan cermin kamarnya sembari mencatok rambutnya sesuai tutorial yang ia liat semalam di youtube.

Untuk pertama kalinya ia akan menggerai rambutnya dan sedikit mengoleskan liptint yang terlihat sangat cocok dengannya.

Tapi kali ini Kanaua masih mengenakan kacamata bulat beningnya karna sedari tadi ia sudah berusaha memakai softlens tapi matanya mahal berkali kali kecolok.

"Nay, Uda ditungguin Saka loh dari tadi !!" Teriak Nirmala yang sibuk menyiapkan pakaian Kia.

Kanaya lalu segera keluar dari kamarnya dan bergegas berangkat.

"Naya berangkat dulu mah," pamit Kanaya sembari memasang sepatu hitam miliknya.

Ia lalu menghampiri Saka yang terlihat cengong melihat penampilan Kanaya hari ini. Gadis itu benar benar cantik saat ini, pipi Saka bahkan sampai memerah saat melihat tampilan Kanaya hari ini.

"Saka, hari ini Naya uda nggak mau ikat rambut lagi. Liat rambut Naya bagus kan?"

"Naya cantik nggak?" Tanya Kanaya dengan mata berbinar berharap Saka akan mengatakan iya.

Saka hanya mengangguk mengiyakan perkataan Kanaya. Gadis itu lalu menaiki bonceng sepeda milik Saka dan tak lupa memeluk erat pinggang pria itu agar tak terjatuh.

Entah sejak kapan Saka bisa segugup ini saat bersama Kanaya. Apa jangan jangan ia mulai jatuh cinta pada Kanaya ? Tapi tidak mungkin, mereka hanya berteman dan kemungkinan saling memiliki rasa itu kemungkinan kecil bukan ? Batin Saka bertanya tanya dengan ragu.

*****

Ona terlihat menggeret tangan Kanaya kesuatu tempat yang cukup terpencil di SMA Rajawali. Langkah Ona berhenti tepat di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan barang barang aneh menurut Kanaya.

Ruangan itu didominasi dengan warna ungu gelap dan tak lupa seorang dengan dandan gotik duduk didepan bola peramal sembari membaca beberapa kartu tarot.

"Ngapain lo bawa gue ketempat beginian?" tanya Kanaya berbisik di telinga Ona.

"Mau minta pelet," jawab Ona langsung duduk didepan Rowen, seorang siswi gotik indigo yang cukup terkenal di SMA Rajawali.

"Astaghfirullah, kata abah Enal itu musyrik Ona !!!"

"Lo cuman perlu temenin gue aja disini," sanggah Ona lalu menatap Rowen penuh harap.