🌼 Mantra Cinta Kanaya | 30

52 10 2
                                    

Sebelum baca, Jangan lupa Vote dan Komentar sebanyak banyaknya. Terimakasih.

─── ❝ Selamat Membaca❞ ───

Pagi ini Saka memilih untuk izin masuk sekolah dulu karna ia sudah memutuskan untuk mencoba seleksi beasiswa kedokteran di Jerman yang waktu itu sempat di rekomendasikan oleh wali kelasnya.

Siapa tau setelah dirinya ke Jerman perasaannya pada Kanaya bisa sedikit hilang. Ruangan terlihat sudah penuh dengan beberapa siswa dari berbagai sekolah sedangkan dari SMA Rajawali ada dua kandidat yaitu Saka dan Lena.

Ia lalu duduk di kursi yang telah disediakan dan membaca beberapa buku terlebih dahulu sebelum pelaksanaan ujian seleksi dimulai. Saka sungguh gugup karna sejujurnya ia tak mempersiapkan banyak hal untuk seleksi ini, ia hanya belajar seperti biasa tapi lebih fokusnya lebih Sains.

Sesekali ia melirik ponsel untuk memastikan tak ada pesan penting apapun termasuk pesan dari Kanaya.
Gadis itu sepertinya serius dengan keinginannya tempo hari untuk menjauhi Saka.

*****

Kanaya masih menatap penjelasan pak Jaidi tidak fokus. Untuk pertama kalinya, Saka tak menjemputnya tadi pagi dan terpaksa Kanaya harus berlari dari rumah kesekolah.

"Cowo kalau marah kenapa sampai segitunya," gumam Kanaya sambil terus melamun menatap materi yang di jelaskan oleh pak Jaidi.

Harusnya hari ini kelas Kanaya free dan melaksanakan bersih bersih karna besok UN telah dimulai, penentu lulus dan tidaknya Kanaya dari SMA Rajawali.

Kanaya hanya tak menyangka kalau hari hari terakhir masa SMAnya akan sehambar ini, apa karna tidak ada Saka? Entahlah, Kanaya sangat merindukan Saka yang selalu membawakannya susu kotak coklat padanya. ia merindukan senyum Saka. Sialan sepertinya Kanaya mulai jatuh hati pada pria itu.

"Materinya cukup sampai sini. kalau ada yang kurang paham bisa langsung keruangan saya. Sekian terimakasih."

"Yok ambil sapu kalian biar kita cepat pulang!!!" Seru Rusli ketua kelas 12-2.

Beberapa teman kelas Kanaya terlihat sibuk mengambil alat kebersihan kecuali Kanaya yang lebih memilih merebahkan kepalanya diatas meja. Perasaan Kanaya benar benar sedang tak baik baik saja apalagi semenjak Lena sering dekat dengan Saka.

Kanaya tak suka kalau Saka terlalu dekat dengan gadis lain kecuali dia. Tapi bukan kah itu sama saja egois karna Kanaya juga malah mengejar cinta bodoh Arkana.

Ia lalu keluar dari kelas dan berniat mendatangi Rowen, siapa tau gadis itu bisa membantu menenangkan perasaan Kanaya.

******

"Itu artinya lo cemburu," ujar Rowen yang sibuk mengemasi beberapa barang batangnya.

"Gue cuman nggak suka aja bukan cemburu Wen," bantah Kanaya.

"Kalau lo nggak suka yaudah biarin aja. Kalaupun mereka jadian, mereka bakalan jadi pasangan paling—"

"NGGAK!! Saka nggak boleh sampai jadian sama Lena. Kita kan nggak tau Lena itu gimana orangnya. bisa aja dia cuman baik didepan Saka tapi ternyata punya banyak pacar dibelakang Saka."

Rowen hanya terkekeh mendengar perkataan Kanaya. Sudah sangat jelas gadis itu cemburu pada Lena tapi mengapa masih saja mengelak?

MANTRA CINTA KANAYA [TAMAT] [15+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang