Sebelum baca, Jangan lupa Vote dan Komentar sebanyak banyaknya. Terimakasih.
─── ❝ Selamat Membaca❞ ───
Kanaya terlihat masih melamun dikantin tanpa sedikitpun memakan nasi kuning ayam balado didepannya.
Dan lagi lagi Ona terlihat mengambil beberapa sendok nasi kuning milik Kanaya setelah bakso di mangkoknya habis.
"Lo mikirin apa?" tanya Ona.
"Masa iya sih, Saka suka sama gue?" Tanya Kanaya balik. ia masih menatap Arkana yang terlihat masih begitu fokus dengan Aira.
"Menurut gue sih gitu. Lagian juga Saka ganteng, pinter, baik pula. Kurang apa coba Nay." Ona masih terlihat asik mengunyah nasi kuning milik Kanaya.
Mata Ona lalu melebar saat ia melihat Udin pujaan hatinya lewat. "Gue duluan, bayarin bakso gue dulu."
Ona lalu berlari menghampiri Udin sembari membawa botol minum yang ia dapat dari Rowen tadi.
Mata Kanaya lalu teralihkan ke sosok yang sedari tadi tengah ia pikirkan, tentu saja itu Saka. seperti biasa ia di kerumuni oleh adek adek kelas caper yang ingin minta ajarin beberapa mata pelajaran khususnya Sains karna Saka sangat berbakat dibidang itu.
"Mulai suka sama Saka yah," tebak Angkasa yang tiba tiba duduk disamping Kanaya dengan semangkok tempe mendoan lengkap dengan sambalnya.
"Bukan urusan lo," balas Kanaya ketus.
"Kalau suka sama gue aja gimana?" tanya Angkasa lagi seperti sedang menggoda Kanaya.
Kanaya lebih memilih berdiri dan berniat meninggal Angkasa yang tak hentinya menggodanya sejak awal bertemu. Kanaya sedang tidak ingin diganggu saat ini, entah mengapa perihal Saka saja membuat Kanaya kepikiran sampai sekarang.
****
Kanaya terlihat tak hentinya tersenyum senang saat melihat Arkana yang sedang berlatih renang. Seharusnya Kanaya sudah pulang sekolah sedari tadi, akan tetapi ia memilih untuk membujuk Arkana agar mau pulang dengannya.
Tetesan Air mulai berjatuhan dari rambut Arkana saat naik dari dalam kolam renang. Kanaya benar benar tak ingin melewatkan kesempatan ini, ia lalu berlari kearah Arkana sembari membawa handuk kering.
"Arkana," panggil Kanaya lalu memberikan handuk pada Arkana sembari terus tersenyum kearah pria itu.
"Makasih," ucap Arkana singkat lalu berjalan kearah lokernya.
"Boleh ikut pulang bareng nggak?"
"Kenapa nggak pulang sama Saka?" tanya Arkana yang terlihat mengambil air mineral dari dalam loker dan duduk melantai.
"Saka ada les. jadi gue nggak mungkin ikut dia," jawab Kanaya bohong.
Arkana hanya mengangguk lalu berdiri untuk mengambil pakaian miliknya. "Tunggu gue diparkiran," suruh Arkana lalu masik ke ruang ganti.
"Serius? Gue boleh pulang bareng lo? Arkana lo serius kan?" tanya Kanaya sekali lagi.
Arkana hanya berdehem dari dalam bilik kamar ganti sedangkan Kanaya segera berlari menuju Parkiran, ia benar benar tak menyangka kalau hari ini ia akan pulang bersama Arkana.
"Pulang bareng Kana, pulang bareng Kana, Pulang bareng-" langkah kaki Kanaya terhenti sejenak saat melihat Saka berjalan kearah gerbang sekolah.
"Saka belum pulang?" batin Kanaya sedikit panik.
"Kenapa?" tanya Arkana yang tiba tiba ada dibelakang Kanaya.
"Ssttt... Nanti ketahuan Saka," bisik Kanaya pada Arkana.
"Bukannya lo bilang Saka-"
Kanaya lalu membungkam mulut Arkana agar diam sejenak sebelum ia ketahuan, pasalnya Kanaya bilang pada Saka kalau ia pulang bareng Ona.
"Tadi gue bilang sama Saka kalau gue pulangnya bareng Ona, padahal gue mau pulang bareng lo hari ini," ucap Kanaya pelan. Arkana masih menatap mata Kanaya yang perlahan mulai sayu karna ia ketahuan berbohong.
Arkana masih belum mengalihkan pandangannya dari kedua mata Kanaya. Gadis itu benar benar manis, Arkana akui ia tidak begitu munafik kalau Kanaya memang cantik saat ini. Belum lagi bibir gadis itu benar benar membuat Arkana lebih banyak istighfar saat dekat dengan Kanaya.
"Lo berdua ngapain?" tanya Saka yang tiba tiba ada disamping Kanaya.
"Astaghfirullah !! Saka ngagetin aja, Naya kira setan," jawab Kanaya terkejut. Ia lalu menjaga jarak dengan Arkana yang ternyata juga terkejut.
"Bukannya tadi lo bilang mau pulang bareng Ona?"
"Ona pulang bareng Udin, terus Naya nggak sengaja ketemu sama Arkana. Yaudah sekalian aja pulang bareng. Iya kan Kana?" Kanaya tak hentinya menyenggol tangan Arkana berharap pria itu bisa diajak kompromi.
Arkana terlihat mengangguk ragu.
"Yaudah ayok sekarang pulang bareng gue," ajak Saka lalu meraih tangan Kanaya namun dengan cepat Arkana menahan tangan Kiri Kanaya.
"Dia pulang bareng gue hari ini," pinta Arkana.
Saka hanya menatap malas kearah Arkana."Pulang bareng lo? Gue malah nggak yakin lo bakalan ngantar Kanaya sampai kerumahnya."
Saka semakin mengeratkan gengaman tangannya.
"Gue bakalan nganterin dia sampai rumahnya dengan selamat tanpa ada lecet sedikitpun," balas Arkana yang terlihat masih menatap Saka tajam.
Saka lalu mengalihkan pandangan ke arah Kanaya."Sekarang lo pilih pulang bareng gue atau pulang bareng dia," ujar Saka menatap Kanaya berharap gadis itu akan memilih dirinya ketimbang Arkana.
"Naya mau pulang bareng Kana," gumam Kanaya, ia benar benar takut menyakiti hati Saka. Belum lagi Kanaya barusan juga berbohong pada Saka.
Perlahan Saka melepaskan tangan Kanaya dengan penuh rasa kecewa.
"Lo antar Kanaya sampai rumah dengan selamat tanpa ada lecet sedikitpun," ujar Saka sembari menatap Arkana tajam."Kalau uda sampai rumah kabarin gue," suruh Saka pada Kanaya sembari tersenyum tipis.
Saka lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Kanaya yang masih diam ditempat.
Perkataan Rowen tentang Saka yang menyukai Kanaya kembali memasuki pikiran Kanaya. Ia benar benar tak enak hati pada Saka sekarang. Ini pertama kalinya Kanaya berbohong pada Saka karna biasanya ia akan berbicara terus terang apapun itu pada Saka.
Kanaya benar benar dapat melihat raut wajah kecewa pada wajah Saka.
Bukannya tak bisa membalas perasaan Saka, ia hanya takut kehilangan Saka yang sekarang menjadi sahabat baiknya.
Kanaya sungguh tak mau Saka akan meninggalkan Kanaya jika seandainya mereka putus. Sama seperti Arkana meninggalkan Kanaya.
[BERSAMBUNG]
Kalau ada saran, kritik atau kesalahan tulisan bisa langsung berkomentar. Sampai jumpai di chapter selanjutnya.
Kalian tim mana nih ?
Arkana & Kanaya
Saka & Kanaya
Angkasa & KanayaKencengin Komentar biar aku rajin upload. Thanks you.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTRA CINTA KANAYA [TAMAT] [15+]
Teen FictionIni kisah tentang Kanaya yang menyukai sahabatnya sendiri bernama Arkana. Mereka berdua lalu memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun siapa sangka, Arkana malah memutuskan Kanaya secara sepihak dan meninggalkan gadis itu begitu saja. Kanaya...