Sebelum baca, Jangan lupa Vote dan Komentar sebanyak banyaknya. Terimakasih.
─── ❝ Selamat Membaca❞ ───
Seorang gadis dengan rambut terkuncir dua, berkacamata bulat bening serta memakai tas punggung bergambar kelinci itu terlihat tengah asik berjalan menuju sekolah sembari sesekali bersenandung ceria.
Gadis manis itu bernama Kanaya Anara Kayla. Ia bersekolah di SMA Rajawali yang jaraknya tak terlalu jauh dari rumahnya.
Tak lupa ia menenteng tas bekal yang sudah ia siapkan sedari tadi pagi untuk pujaan hatinya, siapa lagi kalau bukan Arkana.
TIN TIN TIN.....
"Mau nebeng gue nggak? Mumpung kosong bangku belakang," Tawar pria bernama Arsenal.
Iya, namanya memang Arsenal mirip sama nama club bola terkenal. Bukan tanpa alasan, Orangtua pria itu memang sangat menyukai club bola besutan asal Inggris itu. tapi sayangnya Enal sendiri malah menyukai Manchester United.
Bukannya menjawab pertanyaan Enal, Kanaya terlihat celingak celingukan seperti sedang mencari seseorang.
"Arkana mana?" tanya Kanaya penasaran. biasanya pria kulkas dua pintu itu sering berangkat bersama Enal.
"Ngapain lo cariin Arkana, palingan tuh anak berangkat bareng—" Mata Enal lalu menangkap dua sejoli yang barusan Kanaya tanyakan keberadaannya.
"Tuh, barusan lewat bareng si Aira," sambung Enal lalu menunjukkan kearah dua sejoli yang barusan lewat berboncengan mesra.
Dengan perasaan kesal Kanaya lalu segera menaiki motor bebek milik Enal.
"Buruan kejar Arkana!!!!" suruh Kanaya sembari mencengram erat pinggang Enal berharap motor bebek bergaya retro itu bisa segera mengebut mengejar motor milik Arkana.
"Motor gue nggak bisa ngebut dodol!!!"
"Mangkanya lo buruan ganti motor. Monalisa itu uda butut. Speknya nggak bagus kaya motor Arkana," ledek Kanaya.
Enal terlalu lelah mendengar beo Kanaya mengenai Monalisa, motor bebek kesayangan ini.
Ia terlihat masih berusaha mengengkol motor bebeknya itu dengan susah payah, padahal ia yakin tadi Monalisa baik baik aja.
"Lo liat, monalisa jadi ngambek kan."
"Bukan ngambek, itu artinya lo harus beli motor baru," ejek Kanaya.
Mata Kanaya lalu melihat seorang pria tengah mengayuh sepeda dengan santai melewati Kanaya begitu saja.
"SAKA !!!! SAKA !!!" teriak Kanaya, ia lalu berlari mengejar pria bernama Saka dan meninggalkan Enal yang masih berusaha memperbaiki motor kesayangan itu.
"SAKA !!! TUNGGUIN NAYA !!!!" teriak Kanaya nyaring.
Pria yang dipanggil Saka itupun langsung mengerem sepedanya mendadak saat gadis bernama Kanaya tiba tiba mencegat tepat didepannya.
"Astaga Nay, Untung aja nggak ketabrak."
Pria bernama Saka itu langsung turun dari sepedanya dan mengecek keadaan temannya itu.
"Bonceng Naya sampai sekolah, Boleh?" Tanya Kanaya dengan mata berbinar binar berharap pria bernama Saka itu mau menerima permintaannya.
"Yaudah ayok."
Kanaya dengan cepat duduk di bangku belakang sepeda milik Saka dan tak lupa ia juga berteriak meledek motor bebek milik Enal.
"Enal jangan lupa minta beliin abah motor baru. monalisa uda waktunya minta di ganti tuh !!!" ledek Kanaya sembari melambaikan tangannya kearah Enal yang tak hentinya mengelus Monalisa berharap motor bebek itu segera baikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTRA CINTA KANAYA [TAMAT] [15+]
Teen FictionIni kisah tentang Kanaya yang menyukai sahabatnya sendiri bernama Arkana. Mereka berdua lalu memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun siapa sangka, Arkana malah memutuskan Kanaya secara sepihak dan meninggalkan gadis itu begitu saja. Kanaya...