Sebelum baca, Jangan lupa Vote dan Komentar sebanyak banyaknya. Terimakasih.
─── ❝ Selamat Membaca❞ ───
Pagi ini sinar matahari terlihat begitu cerah bersinar. Setelah memakai sepatu, Kanaya keluar dari rumahnya dan tiba tiba saja perasaannya menjadi tak tenang.
Biasanya jam segini Saka akan menjemputnya tapi sekarang pria itu sepertinya tidak akan datang. Semoga saja Saka masih berkunjung ke sekolah hari ini sebelum berangkat ke Jerman.
Kanaya memaksakan senyumnya. "Hari ini pengumuman kelulusan, semangat Naya !!" ucap Kanaya berusaha menyemangati dirinya sendiri.
*****
Murid murid kelas 12 terlihat ramai berlarian kearah lapangan sembari memegang selembar kertas berisikan pengumuman kelulusan.
Kanaya dan Ona bahkan melompat bahagia saat melihat pengumuman kelulusan ditangan mereka. "Akhirnya Gue lulus juga !! Habis ini gue mau nikah aja !!" seru Ona namun tak berselang lama Udin datang dan menggeret Ona menuju ketengah lapangan.
"Kuliah dulu baru nikah," kata Udin.
Kanaya hanya tersenyum simpul melihat kedekatan antara Udin dan Ona. Tiba tiba saja Kanaya merindukan Saka, ia lalu memutuskan untuk menuju kelas pria itu hanya sekedar mengucapkan semata sekaligus meminta maaf.
****
"Liat Saka nggak?" tanya Kanaya pada seorang gadis yang barusan keluar dari kelas Saka.
"Nggak liat," jawab gadis itu lalu melongos pergi meninggalkan Kanaya.
Kanaya lelah menunggu dan mencari keberadaan Saka. Ponsel pria itu bahkan tidak aktif sedari tadi.
"Woy elah !! Ngapain lo disini?" tanya Rowen penasaran.
"Liat Saka nggak?"
"Lah bukannya dia uda di bandara," jawab Rowen aneh. Tadi pagi ia sangat yakin kalau Saka mengucapkan selamat tinggal padanya dan langsung ke bandara.
"Bandara? Dia nggak mampir kesekolah buat ngucapin salam perpisahan sama guru guru?"
"Tadi pagi sekitar jam tujuh Saka kesekolah tapi nggak lama dia buru buru ke bandara bareng Lena."
Kanaya masih diam tak mengerti. Apakah Saka semarah itu pada Kanaya ? Bahkan Saka sama sekali tak mengabari atau bahkan mengucapkan selamat tinggal pada Kanaya sebelum berangkat ke Bandara.
"Yaudah, makasih infonya," teriak Kanaya lalu lari menembus kumpulan murid kelas 12 yang asih berjoget ria ditengah lapangan. Kanaya hanya ingin menemui Arkana untuk meminta tolong mengantarkannya ke Bandara.
"Ar !!" Panggil Kanaya. Ia lalu meraih tangan Arkana. "Antar gue ke bandara sekarang !! Saka uda mau berangkat !!"
"Berangkat kemana?"
"Nanti gue jelasin dijalan !! Sekarang antar gue ke bandara sebelum pesawatnya take off !!"
Arkana hanya mengangguk dan berlari menuju parkiran bersama Kanaya.
Kanaya sangat berharap semoga saja masih ada kesempatan untuk menemui Saka walaupun hanya satu menit, sungguh Kanaya sangat ingin bertemu pria itu hanya untuk sekedar minta maaf.****
Saka masih menatap ponselnya dan berulang kali sudah Kanaya menelponnya tapi sepertinya Saka sama sekali tak berniat mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTRA CINTA KANAYA [TAMAT] [15+]
أدب المراهقينIni kisah tentang Kanaya yang menyukai sahabatnya sendiri bernama Arkana. Mereka berdua lalu memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun siapa sangka, Arkana malah memutuskan Kanaya secara sepihak dan meninggalkan gadis itu begitu saja. Kanaya...