[Tersedia di gramedia dan toko buku online]
@cloudbookspublishing
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Tentang perjodohan, perjuangan, dan beda keyakinan.
Kenzo Algazza, cowok tampan dan terkenal dingin didepan banyak orang. Berbeda dimata teman-temannya...
AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI: INSTAGRAM : @yesimrnss TIKTOK : @yesimrnss PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra
JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua curut itu berada di parkiran sebelum bel masuk berbunyi. Siapa lagi kalau bukan Darren dan Arlan. Mereka ini seperti perangko, sulit dipisahkan. Darren yang duduk diatas motornya dan Arlan yang berdiri disebelah motornya sibuk menggoda perempuan yang lewat didepannya.
"Yailah, muka kek kambing ae sok ganteng!" ledek Darren.
"Ganteng gini lo katain kambing. Cek mata sono!" balas Arlan.
"Woi! Lo cewe yang pake tas ungu!" teriak Arlan.
"A-aku, Kak?" jawab perempuan dengan menggendong tas berwarna ungu. Sepertinya ia adek kelas.
"Iya, lo cantik!" goda Arlan. Darren hanya menggelengkan kepalanya ada-ada saja kelakuan manusia itu.
"M-makasih, Kak." Perempuan itu salah tingkat ditempatnya.
"Eh, sorry! Salah orang ternyata," ucap Arlan tanpa dosa diiringi tawanya.
Perempuan itu menahan malunya. Bagaimana tidak? Dia sekarang menjadi sorotan anak sekolah dihalaman parkiran. Arlan memang kurang ajar.
"Wah parah lo!" ujar Darren.
"Mana dia udah bilang makasih. Kurang ajar lo, kambing!" lanjut Darren.
"Lo liat tadi mukanya udah salting, BUAHAHAH."
"Baperin doang pacarin kaga!"
"Ke kelas," ucap Darren mendengar bel sudah berbunyi.
"Kenzo gak dateng?" tanya Darren pada Arlan.
Arlan mengangkat bahunya. "Bolos kali," jawabnya.
***
Jam tangan perempuan itu menunjukkan pukul delapan. Artinya ia sudah telat sekarang. Ia menoleh kearah lelaki itu yang sedang santai didepan gerbang.
"Tuh kan! Gara-gara lo mandi lama banget jadi telat kan!" omel Liona didepan gerbang yang sudah tertutup.