44. Dari bia untuk kalian

116K 14.7K 9.2K
                                    

Hai, bubu!😜❤️ Absen yang nungguin Kenzo up!

Screenshot bagian yg kalian suka, tag di instagram😍

HARUS RAME KAYA CHAPTER KEMARIN😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

***

Tidur perempuan itu terusik saat mendengar suara ketokan pintu. Ia membuka matanya perlahan. Melihat jam dindingnya yang menunjukkan pukul dua belas malam lebih.

Siapa yang mengetok pintu? Jika Kenzo pasti langsung masuk karena membawa kunci cadangan. Ia berjalan membuka pintu.

Liona seketika membelalakkan matanya. "Kenzo!" pekiknya melihat lelaki itu setengah sadar ditengah-tengah Darren dan Arlan.

"Kenzo kenapa?!" tanyanya.

"Dia mabuk," balas Darren. Liona tersentak kaget. Belum pernah seperti ini sebelumnya.

Kedua lelaki itu membaringkan Kenzo dikasurnya. "Kenapa bisa?" tanya Liona.

"Gue juga gak tau. Ini pertama kalinya Kenzo nekat minum."

"Gue balik dulu ya," pamit Darren dan Arlan. "Makasih," ucap Liona.

Liona menatap Kenzo dengan tatapan sayu. Ia mendekati lelaki itu. Bau minuman itu melekat ditubuhnya. Liona melepas sepatu Kenzo.

"Ken," panggilnya saat lelaki itu membuka matanya.

Lelaki itu menegakkan tubuhnya. Ia menangkup wajah Liona dengan cepat. Liona kaget dibuatnya.

"Bia....ini kamu?" ujar Kenzo dengan suara serak.

Hati Liona tergores mendengar itu. Dalam kondisi mabuk, tetap saja Bia yang ada dipikirannya.

"Jangan tinggalin aku..." Kenzo memeluk tubuh Liona. Napas perempuan itu tidak normal. Bibirnya bergetar.

Kenzo mendekatkan bibirnya dengan bibir Liona. Liona lebih dulu memundurkan wajahnya. Ia menatap lelaki itu.

"Ken, sadar! Lo mabuk!!" ujar Liona sambil memalingkan wajahnya agar tidak dicium oleh Kenzo.

"Bia...Bia kenapa?" Kenzo semakin mendekatkan wajahnya.

"GUE LIONA! BUKAN BIA!" Liona meninggikan suaranya.

"Bia....aku kangen kamu..."

Plak

Liona terpaksa menampar wajah lelaki itu. Ia berdiri. "Gue bukan Bia, Ken..." lirihnya.

Perempuan itu berjalan cepat keluar dari kamar lalu menutup pintunya. Ia menjatuhkan tubuhnya didepan pintu. Air matanya mulai mengalir.

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang