53. Surat cerai

156K 15.7K 11.8K
                                    

Hai, bubu!😜❤️ Gimana kabar kalian?

TEMBUSIN TARGETNYA YA BIAR CEPET UP!

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

***

Rangga dan Yuna turun dari mobil sambil memegang payung. Ia melihat anak tunggalnya berdiri didepan gerbang rumahnya.

"Kenzo!" panggil Yuna. Ia mendekati putranya.

"M-mama..." Suara lelaki itu terdengar lirih. Tubuhnya menggigil karena kedinginan.

"Kamu ngapain disini?" tanya Yuna. "Ini hujan, kamu malah hujan-hujanan disini."

"Kenzo bakal buktiin ke Liona. Kalo Kenzo serius sama dia, Ma." Bibirnya bergetar, tubuhnya basah kuyup.

"Lebih baik kamu pulang!" perintah Rangga. Padahal ini sudah tengah malam.

Kenzo menggeleng. "Gak, Pa!"

"Kenzo sayang sama Liona. Kenzo cinta sama Liona, Pa. Kenzo gak mau kehilangan Liona."

"Kamu kira dengan kamu seperti ini Liona bakal maafin kamu?!" Rangga meninggikan suaranya.

"Yang ada kamu sakit disini. Kamu malah nyusahin seisi rumah!"

"Kenzo bakal disini sampai Liona batalin perceraian kita, Pa. Kenzo gak peduli kalo Kenzo sakit."

"Perceraian gak bisa dibatalin! Papa udah urus semuanya. Besok suratnya bakal dateng ke rumah kamu!"

"Nak, kamu pulang ya?" Yuna mengelus lembut pundak Kenzo.

Kenzo menggeleng. "Gak, Ma. Kenzo akan tetep disini."

"Ayo, Ma. Kita masuk," ajak Rangga meninggalkan Kenzo diluar gerbang yang sudah tertutup.

***

Liona berjalan menuju meja makan. Ia melihat mama mertuanya yang sedang merapikan meja makan. Ia tersenyum manis mendekati wanita itu.

"Pagi, mama!"

Yuna tersenyum. "Pagi, cantik."

Liona celingukan melihat luar rumah. Tidak ada siapapun disana. Ia menghela napasnya pelan.

"Nyari Kenzo?" tanya Yuna terkekeh pelan.

"E-enggak kok, ma."

"Kenzo kayaknya udah pulang. Mama bangun udah gak ada siapa-siapa diluar. Tapi mama ketemu dia tengah malem ujan-ujan." Liona mengangguk-angguk paham mendengar itu.

Ternyata semua yang lo ucapin itu bohong, Ken. Lo bilang gak bakal pulang sebelum gue batalin perceraian kita.

Gue semakin yakin kalo lo emang gak pantes dapetin kesempatan dari gue.

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang