21. Hujan dan petir

121K 13.3K 6.5K
                                    

2,5K KOMEN+1,5K VOTE= UP!

Hai, bubu!😜❤️ Malming ditemenin ma kenzo cie!

PENGEN CEPET UP? CUKUP DENGAN KALIAN SPAMKOMENNNNN

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

Perempuan itu tertawa saat Kenzo  dan es krimnya mengenai pipi lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu tertawa saat Kenzo  dan es krimnya mengenai pipi lelaki itu. Perempuan ini tidak berhenti tertawa hari ini. Mereka sedang berada di kedai es krim. Padahal perempuan itu menginginkan sosis, tapi Kenzo melarangnya.

"Liona," gerutu Kenzo sambil mengelap es krim dipipinya menggunakan punggung tangannya.

Liona tertawa lalu membersihkan wajah lelaki itu. "Haha...iya maaf-maaf."

"Lo gak mau?" tawarnya pada Kenzo.

Lelaki itu menggeleng. Ia hanya melihat perempuan disampingnya yang sedang menikmati es krimnya. Tanpa sadar sudut bibirnya tertarik keatas.

"Lo cantik," ujar Kenzo membuat Liona menghentikan aktivitas makannya.

Kenzo mendekatkan wajahnya dengan wajah Liona. Manik matanya tidak lepas dari bibir perempuan itu. Liona yang paham apa yang akan lelaki itu lakukan. Ia langsung menempatkan telapak tangannya dibibir lelaki itu.

"Jangan sekarang," lirih Liona.

Kenzo berdeham untuk menetralkan nafsunya. Ia merapikan jaket yang ia pakai. Lelaki itu berdiri lalu menggenggam tangan Liona.

"Kemana?" tanya Liona.

"Kita cari makan dulu." Perempuan itu mengangguk kecil.

Kenzo membawa Liona untuk makan bakso dipinggir jalan. Tidak terasa jam tangannya menunjukkan hampir pukul delapan malam. Kenzo mengajak Liona duduk.

"Pak, baksonya dua ya."

"Pedes gak, mas?" tanya penjual bakso itu.

"Satu aja yang pedes." Penjual bakso itu mengacungkan jempolnya.

"Kok cuma satu yang pedes?" tanya Liona.

"Nanti lo sakit kalo makan pedes."

"Lebay banget sih lo! Orang biasanya gue juga makan pedes." Kenzo hanya menangkat kedua bahunya acuh.

Ting!

Perempuan itu merogoh ponsel yang ada disaku seragamnya. Ia mengerutkan keningnya. Nomor ini lagi, batin perempuan itu.

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang