49. Ia menyesal?

163K 17.5K 15.8K
                                    

Hai, bubu!😜❤️ Puasanya bolong berapa nih?

HARUS RAME KAYA CHAPTER KEMARIN😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

***

Perempuan itu memeluk dirinya kakinya sambil menangis. Tubuhnya bergetar hebat, ia melihat lelaki itu masih membabi buta pria yang hampir melecehkannya.

Liona kira orang itu adalah, Kenzo. Ternyata salah.

Darren. Ya, Darren. Lelaki itu yang menolongnya, lagi-lagi lelaki ini selalu ada di manapun Liona butuh. Tuhan mendatangkan Darren untuk melindungi Liona.

"Mati lo, anjing!"

"LO SENTUH ADEK GUE, BRENGSEK!"

Emosi Darren memuncak. Ia tidak peduli jika lelaki brengsek ini mati ditangannya. Napas Darren naik turun tidak karuan. Beberapa menit kemudian ia sadar, lelaki ini tidak boleh mati ditangannya.

Ia melepas cengkeramannya setelah lelaki itu benar-benar pingsan. Ia menoleh kebelakang. Liona ketakutan disana.

Darren mendekati Liona. Mengambil jaket yang sudah dibuang asal oleh pria itu. Ia memasangkan jaket itu ketubuh Liona lalu membawanya ke pelukannya.

"Hey....are you ok?"

"Ssttt...jangan takut, ada gue." Darren mengelus rambut Liona. Tubuh perempuan itu bergetar hebat.

"G-gue...t-takut, R-en." Liona mengucapkan itu disela-sela tangisnya.

"Gue ada disini. Tenang, oke?"

Tangis perempuan itu semakin kencang. Darren mengencangkan pelukannya. "Hiks...dia sentuh gue.."

"Mana yang disentuh?" Liona menggeleng tidak bisa berhenti menangis.

"Orang brengsek itu gak sentuh lo. Tenang, lo gak bakal kenapa-kenapa."

Liona mencengkeram kuat bahu Darren saat ia memeluknya. "Kenzo jahat, Ren..." adunya pada lelaki itu.

"Kenzo brengsek."

"Dia ninggalin gue sendirian disini."

"G-gue...benci dia..."

Lelaki itu memejamkan matanya mendengar itu. Menghembuskan napasnya pelan agar tidak emosi dengan Kenzo. Ingin membela Kenzo tapi apa lelaki itu masih pantas dibela?

"Gue benci dia, Ren."

"Gue benci dia."

"Gue benci Kenzo, hiks..."

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang