KENZO [SUDAH TERBIT]

23. Prioritas?

3K KOMEN+2K VOTE=UP!

Hai, bubu!😜❤️ Stay safe stay healthy<3

SPAMKOMEN SETIAP PARAGRAF BIAR CEPET TEMBUS TARGET!

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

Scroll chapter sebelumnya ya! Biar nyambung, kiww----

Kenzo meraih obat itu. Ia membuka satu persatu obat tadi. Ia memajukan duduknya mendekat keperempuan itu.

"Gue bantu lo. Gue yakin lo pasti bisa nelen pake cara ini."

Kenzo meraih tengkuk perempuan itu. Memasukan obat kedalam lidah Liona. Dengan cepat Kenzo membungkam mulut Liona menggunakan mulutnya.

Liona tersentak kaget, hampir saja ia ingin memuntahkan obatnya karena sudah terasa pahit dilidahnya. Kenzo mendorong obat itu agar masuk ke tenggorokan Liona menggunakan lidahnya.

Kenzo melepas pangutan bibir mereka. Ia mengambil segelas air putih lalu Liona menerimanya.

"Pahit," ujar Liona menatap Kenzo.

"Kalo manis itu bibir lo," balas Kenzo dengan tenang.

"Lo main nyosor ae. Nyari kesempatan banget lo!" seru Liona.

Kenzo terkekeh geli. "Salah sendiri gak bisa nelen obat," ledeknya.

Lelaki itu menatap lekat Liona. Liona memundurkan wajahnya saat wajah lelaki itu semakin dekat dengannya. Bahkan, ia merasakan hembusan aroma mint lelaki itu.

"Mau dilanjutin gak?" tanya Kenzo dengan suara serak.

Liona mengedipkan matanya berkali-kali. Jantungnya berdetak abnormal. "L-lanjutin a-apa?" tanyanya gugup.

Lelaki itu meraih tengkuk Liona. Ia menyatukan bibirnya. Lelaki itu candu dengan bibir soft pink itu. Kenzo melumat bibir Liona dengan lembut. Liona yang terbawa suasana mengalungkan tangannya dileher lelaki itu.

"Bales," titah Kenzo.

"H-hah?" tanya Liona bingung. Ia belum pernah melakukan ini sebelumnya. Hanya melihat di drakor yang sering ia lihat. Ia hanya diam.