KENZO [SUDAH TERBIT]

30. Ketos

4,3K KOMEN+2,4K VOTE= UP!

Hai, bubu!😜❤️

Makasih buat kalian yang antusias bgt nungguin KENZO up! lopyu allll❤️

SPAMKOMEN SETIAP PARAGRAF YAA

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

Liona duduk sendirian di taman sekolah. Ia menggenggam kuat ponsel setelah membaca pesan dari peneror itu. Perempuan itu mendongakkan kepalanya menatap langit cerah.

Apa maksud peneror itu. Bahkan perempuan itu tidak tahu harus bagaimana. Tidak tahu ingin bercerita dengan siapa. Ia benar-benar memikul bebannya sendirian.

Liona menoleh kesamping kanannya. Teman lelakinya itu duduk disampingnya. Ia tersenyum manis seperti biasanya.

"Kenapa?" tanya Darren.

"Kenapa emang?"

"Sikap lo aneh akhir-akhir ini," ujar Darren. "Ada yang lo sembunyiin?" lanjut Darren bertanya.

Liona menggeleng. "Em...gak ada sih."

"Boong. Gue tau lo boong."

Perempuan itu hanya diam. Ia tidak mau sahabatnya masuk kedalam masalahnya. Tapi, bagaimanapun dia juga tidak bisa menyembunyikan ini sendirian.

"Cerita sama gue," titah Darren.

Liona menoleh disekeliling taman. "Jangan disini. Gak aman."

"Oke. Lo mau dimana?" Darren berpikir ini bukan masalah main-main. Bahkan perempuan didepannya sampai tidak berani mengatakan disembarang tempat.

"Di cafe biasanya. Nanti malem," jawab Liona. Darren mengangguk setuju.

"Udah ah. Ayok beli sosis." Sudah lama Liona tidak memakan sosis. Ia sangat merindukan makanan favoritnya.

***

Kenzo menggenggam tangan Bia menuju kantin. Gadis itu merengek ingin es krim. Tapi lelaki itu melarangnya. Tubuh Bia kurang fit hari ini.

"Mau es krim masa gak boleh sih?" Bia menunjukkan wajah kesalnya.

"Gak. Nanti sakit kalo makan itu."