34. Marahnya darren

119K 13.1K 8K
                                    

5K KOMEN+3K VOTE= UP!

Hai, bubu!😜❤️ Kalian baca ini jam berapa?

HARUS RAME KAYA CHAPTER SEBELUMNYA😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Are you okey?"

Pertanyaan dari Darren justru membuat Liona semakin menangis. Ia menggeleng. Darren kembali mendekap tubuh Liona untuk menenangkannya.

"Hey..lo kenapa?" tanya Darren bingung.

"Gue gak kuat, Ren. Rasanya gue pengen mati aja." Darren menatap Liona tepat pada wajahnya. Ia menghapus pipi Liona yang basah dengan lembut.

"Lo boleh marah. Lo boleh nangis. Kalo capek istirahat jangan nyerah," ujar Darren. "Gue gak mau denger lo bilang kaya gitu lagi."

"Cerita sama gue. Ada apa?" tanya Darren.

Liona menceritakan kejadian tadi saat ada masalah dengan Kenzo. Rahang Darren mengeras. Bukan karena tahu jika Kenzo sayang dengan perempuan itu. Melainkan, Kenzo melarang Liona untuk bersama dirinya.

"Gue capek, Ren. Gue muak. Gue ngalah terus sama Bia. Gue takut kalo gue sampai benci sama Bia," tutur Liona terisak.

"Lo gak boleh benci sama Bia. Dia gak tau apa-apa," ujar Darren.

Darren diam. Lalu melanjutkan ucapannya. "Bukannya gue belain Bia. Tapi kalian berdua adik gue. Gue harus jadi penengah antara lo dan Bia."

"Keputusan gue pasti bener kan? Gue cerai sama Kenzo."

"Jangan pernah buat keputusan pas suasana lagi gak baik. Tenangin diri lo dulu. Jangan sampai keputusan yang lo ambil buat diri lo sendiri nyesel," jelas Darren. Ia tidak mau perempuan ini salah mengambil keputusan.

Liona menarik napasnya dan menghembuskan melalui mulutnya untuk menenangkan dirinya. Ia mengelap wajahnya. Darren berdiri lalu mengambilkan handuk untuk Liona.

"Keringin badan lo, jangan sampai lo sakit."
Setelah Liona berganti pakaian kering ia kembali duduk sofa apartemen Darren. Ia menundukkan kepalanya sambil memainkan jari tangannya.
Darren merapikan rambut Liona.

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang