42. Halusinasi

113K 14.5K 10.5K
                                    

Hai, bubu!😜❤️ Kalian baca ini jam berapa?

HARUS RAME KAYA CHAPTER KEMARIN😤

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMEN-TEMEN KALIAN YAA!

FOLLOW WATTPAD: yesimrnss

AKU BAKAL SPOILER DULUAN DI:
INSTAGRAM : @yesimrnss @wp.yesimrnss
TIKTOK : @yesimrnss
PAKE TAGAR #kenzoalgazza #lionageandra

JANGAN LUPA FOLLOW DAN CEK YA😜

***

Kenzo menyandarkan tubuhnya disudut kamarnya. Ia menatap flashdisk yang ada ditangannya. Ia berdiri dan membuka perlahan laptopnya. Menyambungkan laptopnya dengan flashdisk itu.

Ia membuka video yang berjudul 'Untuk Kenzo'. Kenzo melihat gadis itu disana. Dengan senyum lebar dibibirnya.

"Shalom, Ken!" sapa Bia melambaikan tangan dengan selang infus disana.

"Pasti Ken lagi jawab, waalaikummussalam yaa!" Bia terkekeh.

"Bahkan, Bia dirawat dirumah sakit. Ken sama sekali gak tau." Kenzo berucap sambil melihat video itu.

"Bia lagi sakit," ujarnya dilayar sana. "Sakitnya gak bisa disembuhin."

Bia kembali tersenyum seperti biasanya. "Tapi Bia kuat! Bia pasti bertahan lebih lama." Gadis itu sudah percaya diri jika dirinya akan sembuh.

"Bia kesel tau sama Dokter Gina!" adunya. Kenzo tidak kuat menahan air matanya melihat itu.

"Masa dokter Gina bilang, kalo Bia gak bertahan lebih lama. Ngeselin kan! Emang dia Tuhan?"

"Ken, jangan sedih! Jangan khawatir. Bia baik-baik aja."  Kenzo menjeda videonya. Ia memalingkan wajahnya, seolah tidak kuat untuk melihat video itu.

"Tapi kalo ucapan dokter Gina bener. Bia cuma mau bilang." Senyum gadis itu memudar. Beberapa detik kemudian ia kembali tersenyum.

"Bia bahagia kenal Ken. Makasih banget karena Ken selalu jaga Bia. Maafin Bia suka ngerepotin Ken."

"Saking bahagianya. Bia sampai lupa kalo Tuhan kita beda, hehe..."

"Bia sayang Ken. Seperti yang Bia bilang. Bia sayang Ken dan selamanya bakal gitu. Jaga diri kamu baik-baik ya. Gak boleh nakal. Jangan sering bolos, Bia gak mau Ken dimarahin Bu Mil."

Gadis cengeng itu meneteskan air matanya. Dengan cepat ia mengelap wajahnya dengan tangannya yang tidak diinfus.

"Love you, gantengnya Bia. Shalom."

Ternyata benar. Semua yang hadir di kehidupan kita gak selamanya bersama kita. Antara ditinggalkan dan meninggalkan. Kenzo sudah memiliki niatan untuk meninggalkan gadis itu. Ternyata gadis itu lebih dulu meninggalkannya.

Ia meraih ponselnya yang bergetar. Membuka notifikasi pesan.

Bunda:
Kenzo, sini kerumah.
Kita makan malam bareng, ajak istri kamu

KENZO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang