SIZ - 53. Amnesia

382 29 10
                                    

~Happy Reading~

"K-kamu siapa?" tanya Zeya, dia sangat bingung.

Zeya melirik sekilas Alka yang tampak terkejut dengan pertanyaannya. Dia tidak mengenalnya, dengan beraninya dia memeluk Zeya, pikirnya.

"El." Alka melirik ke arah Alvaro, seolah-olah meminta penjelasan.

Alvaro menggelengkan kepalanya. " Zeya amnesia, dia hanya inget waktu dia kecelakaan satu tahun lalu kebelakang."

"Gak mungkin!" seru Alka tak terima.

"Zeya, kamu bercanda kan?"

Zeya yang tak mengerti apa-apa hanya menatap aneh Alka. Bahkan dirinya tidak mengenal Alka, menurutnya dia hanyalah orang asing.

"Zef, lo harus terima, terima kenyataan kalau dia amnesia, bahkan dia gak kenal gue!" bentak Alvaro, membuat Alka semakin kalut.

"Tapi bang, dia melupakan gue gitu aja, tanpa persetujuan gue," lirih Alka dengan isak tangisnya.

"Pelan-pelan kita bikin dia inget sama kita," ujar Alvaro membuat Alka sedikit tenang.

Kenyataan yang begitu menyakitkan, Zeya amnesia. Ingatannya hanya ada pada saat kecelakaan saru tahun yang lalu, dan beberapa tahun sebelum dia kecelakaan. Dia masih ingat Arsa, dan anak Creever lainnya, tetapi tidak dengan orang yang telah bertemu Zeya setelah kecelakaan hari itu.

•••

"Makan yang banyak," ucap Alka pada Zeya. Gadis itu mengangguk.

"Kamu sebenarnya siapa? Apa aku lupain banyak hal?" tanya Zeya bingung.

Alka tersenyum tipis, lalu menatap Zeya penuh arti. "Iya, bahkan kamu lupain aku."

Zeya hanya ber-oh ria, walaupun tidak mengerti apa yang diucapkan Alka.

"Aku Alka, pa—" ucapananya menggantung di udara, " temen bang Alvaro, temen kamu juga."

Alka hampir saja menyebutkan bahwa dirinya adalah pacar Zeya. Dia harus berbicara pelan-pelan agar Zeya tidak terlalu memikirkan hal yang membuat Zeya bingung. Jika Zeya memikirkannya, dia akan merasa kesakitan.

"Bang Alvaro yang ngaku-ngaku jadi abang aku?" tanya Zeya.

Alka mengangguk. "Dia memang beneran abang kandung kamu, udah ketemu dari beberapa bulan yang lalu."

"Kamu kayak gak asing di mata aku, tapi aku gak inget kamu siapa." Zeya mendengus kesal.

"Gapapa, nanti kamu inget. Jangan dipaksain,"

Zeya mengangguk pasrah, lalu menerima suapan dari Alka. Sempat berpikir keras siapa pria di depannya ini. Namun, kepalanya terasa sakit.

Entah kenapa Zeya ingin berkata aku-kamu dibandingkan gue-lo yang biasa dipakainya bersama anggota Creever yang seumuran dengannya.

"Kamu inget dibenci sama Creever?" Zeya menatap Alka, lalu mengangguk.

"Salma yang nuduh aku, aku benci sama dia," ucapnya.

"Dia lagi di rumah sakit jiwa sekarang," ucap Alka membuat Zeya sedikit terkejut.

"Apa yang terjadi?"

She Is Zeya [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang