Hallo bestie...
Masih semangat baca cerita ini?Kok vote nya makin turun?
Vote dulu yuk sebelum baca.Are you ready?
~Happy Reading~
"Bangun kalian! Kalian semua pengecut!"
Alvaro membabi buta semua bodyguard Farel.
Bugh
Bugh
Bugh
Pria itu memukul lawannya secara bertubi-tubi, membuat lawannya tepar tak berdaya. Sama hal nya dengan Alka yang membuat lawannya lumpuh tak bergerak.
Semua bodyguard Farel sudah mereka habisi semuanya. Alka tersenyum smirk melihat mereka yang tergeletak di lantai.
Dor
Suara nyaring itu membuat semuanya tercekat. Suara tembakan yang diiringi teriakan seorang gadis terdengar di telinganya. Tubuh Alka menegang seketika, dadanya seperti bergemuruh. Tidak mungkin bukan? pikirnya.
Katakan kepada Alka bahwa ini semua hanya mimpi. Alka mohon ...
"Bilang sama gue kalau itu bukan Zeya ...."
"BAJINGAN!" geram Alvaro. Tangannya terkepal kuat. Berlari menaiki tangga dengan amarahnya yang berkobar.
Beda dengan Alvaro, Alka terduduk lemas. Menjambak rambutnya frustasi, buliran bening menetes begitu saja.
Alvaro dengan beberapa anak buahnya di belakang, berjalan dengan tergesa-gesa. Mengambil ancang-ancang untuk menghabisi Farel.
Dadanya seakan dicengkram kuat, sangat sesak. Melihat seorang gadis yang tergeletak dan ....
"Sialan lo Farel!"
Bugh
Bugh
Bugh
Pukulan bertubi-tubi tertuju pada pria iblis itu. Farel, siapa lagi?
"Ini karena lo nyentuh adik gue!"
Bugh
Alvaro meninjau pipi kanan Farel dengan kuat. Hingga Farel melepaskan pistolnya ke lantai.
Bugh
Sekali lagi Alvaro memukul perut pria bak iblis itu, namun seakan tak bersalah. Farel malah tersenyum penuh kemenangan.
"Lo gila anjing, lo bukan manusia, lo hewan! Gak punya otak!" hardik Alvaro tidak bisa mengendalikan emosinya.
Bugh
Brak
Crek
Alvaro memukul, menendang, bahkan memutar tangan Farel hingga lawannya itu berteriak. Namun bukannya kapok, dia tertawa renyah.
"Hahahah, gue menang Alvaro, gue menang! Gimana perasaan lo?" Farel tersenyum manis.
"Lo harus tanggung perbuatan lo Farel, lo udah bikin adek gue meninggal bangsat! Lo udah bunuh adek gue! Lo juga harus mati!"
"Tenang aja, gue gak akan bunuh lo dengan cara murahan, seperti lo bunuh adek gue."
"Lo--" ucap Alvaro menggantung di udara. Tangannya menunjuk ke arah Farel yang dengan santainya hanya diam terduduk di lantai.
"Gue pastiin lo dapet hukuman mati setelah ini!"
Tanpa mereka sadari, beberapa polisi sudah berdiri di belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Zeya [Revisi]
Roman pour Adolescents[completed] Diharapkan Follow sebelum baca! "Gue sendiri, gue gak punya siapa-siapa--" _Ranting yang patah karena angin adalah perwakilan atas cerita Zeya. Zeya yang selalu sendiri, tenggelam atas sebuah luka. Sosok malaikat Zeya telah kalah dan ter...