Iya aku double update, biar cepet end.
Kebetulan aku juga sekarang lagi free, otak aku juga lagi berjalan lancar hehe.Vote dulu ya!!
~Happy Reading~
Alarm berbunyi tepat pada jam 5 pagi. Gadis itu sangat bersemangat hari ini, ingin menggemparkan seluruh sekolah.
Zeya menguap lalu beranjak dari kasur, menuju kamar mandinya dengan malas.
30 menit kemudian, Zeya sudah siap dengan seragam sekolahnya. Menghampiri meja rias, lalu memakai skincare dan memoles make-up senatural mungkin. Rambutnya ia biarkan tergerai, model rambutnya sekarang membuat Zeya terlihat lebih cantik dan dewasa.
"Nah udah cantik, siap-siap aja kawan haha," ucap Zeya tersenyum miring.
"Selamat datang Zeya Allasya."
•••
Setelah sarapan, mereka berdua menuju garasi untuk mengambil motor. Zeya ingin memamerkan motor barunya, sebenarnya motor Alvaro tapi belum sama sekali dipakai.
"Sejak kapan adek gue bisa bawa motor?" tanya Alvaro.
"Sejak SMP," ucap Zeya seenaknya. Tapi memang benar Zeya bisa membawa motor sejak SMP, papah Arsa yang mengajarkannya.
Zeya segera menaiki motornya, cosplay jadi pangeran berkuda hehe. Zeya mengelus-elus motor mogenya yang berwarna hitam bercampur merah itu. Motornya dinamai si juki.
"Juki, ayok berangkat," ucap Zeya lalu menancap gas dari sana. Diikuti Alvaro yang menjadi pengawal di belakang Zeya.
Zeya melesat begitu cepat, membuat Alvaro melongo tak percaya. Skill Zeya ternyata menyaingi Alvaro, sangat lihai piawai menunggangi motornya.
Sesampainya di sekolah, Zeya segera memarkirkan motornya. Alvaro ikut memarkirkan motornya di samping Zeya.
Seketika mereka menjadi pusat perhatian warga sekolah. Banyak pasang mata yang menatap ke arahnya tak percaya.
Gila berdemage banget njir
Itu si Zeya apa bidadari?
Cantik ya, kenapa dari dulu mata gue gak kebuka lebar!
Dia siapanya Alvaro?
Alvaro bawa siapa tuh?
Bang kok ganteng banget sih.
Keduanya berjalan di koridor santai, tak memperdulikan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan. Zeya senantiasa menggandeng tangan Alvaro. Seraya tersenyum simpul menikmati ketenarannya sementara. Jadi seleb dadakan guys haha
Beberapa orang menyapa Zeya dan Alvaro, mereka membalasnya dengan senyuman.
"Enak juga punya abang cogan," gumam Zeya. Alvaro menyentil kening Zeya membuatnya meringis perih. Sang pelaku hanya terkekeh gemas.
Tak sadar mereka sudah berada di depan kelas Zeya.
"Yaudah bang, Zeya masuk dulu papay," ucap Zeya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Zeya [Revisi]
Novela Juvenil[completed] Diharapkan Follow sebelum baca! "Gue sendiri, gue gak punya siapa-siapa--" _Ranting yang patah karena angin adalah perwakilan atas cerita Zeya. Zeya yang selalu sendiri, tenggelam atas sebuah luka. Sosok malaikat Zeya telah kalah dan ter...