Zeya berjalan gontai di trotoar jalan. Lalu berhenti di sebuah halte. Ia menunggu busway untuk ke tempat kerjanya. Kebiasaan Zeya setiap sore ini membuat Zeya selalu merasa lelah.
Setelah busway datang, Zeya langsung naik. Zeya menghembuskan nafasnya. Di hari yang berbeda, namun Zeya sudah hampir hapal dengan para penumpang Bus tersebut. Itu karena Zeya selalu naik busway dengan jam yang sama. Mereka pulang bekerja, sedangkan Zeya baru akan bekerja. Walaupun bekerja hanya 2 jam saja, tapi gajinya cukup untuk sehari-hari.
"Mau kemana dek?" tanya seorang penumpang.
"Kerja," ucap Zeya tanpa menoleh ke arah orang itu. Matanya fokus ke handphonenya.
"Dimana?"
Zeya tampak kesal karena penumpang itu selalu bertanya padanya. Zeya tidak suka dikepoin.
Zeya menoleh kearah orang yang bertanya padanya itu. Lelaki itu nyengir kepadanya."Arsa."
"Ngapain Lo disini?" tanya Zeya bingung. Kenapa Arsa ada di bus. Setahunya Arsa tidak suka naik angkutan umum seperti ini.
"Nemenin Lo," ucap Arsa.
"Tapi gue gak minta," ucap Zeya dengan penuh tekanan.
"Gue lagi pengen nemenin Lo," ucap Arsa tak mau dibantah. Zeya hanya diam tak menjawab. Biarkan saja Arsa ikut bersamanya.
Zeya turun di sebuah halte yang tak jauh dari Cafe tempat Zeya bekerja. Ia melangkahkan kakinya untuk menyebrang dengan diikuti Arsa disampingnya. Ingin rasanya Zeya menggenggam tangan itu, namun tidak bisa.
Mata Zeya melotot ketika tangan Arsa menggenggamnya kuat. Lalu membawa Zeya ketepian jalan. Setelah sampai di tempat itu. Zeya mulai bersiap-siap untuk bernyanyi. Zeya bekerja sebagai penghibur para pengunjung. Dari pada ngamen dijalanan, mendingan manggung di Cafe. Zeya tampil dengan baju alakadarnya, namun terlihat sangat cantik.
Ia meneguk air mineral yang disediakan untuknya, ia merasa gugup kali ini. Mungkin karena ada Arsa juga yang menontonnya. Zeya tambah gugup ketika para pengunjung lebih banyak dari biasanya.
Zeya tampak duduk di kursi sambil mengatur mikrofon yang kurang pas untuknya. Zeya mulai bernyanyi dengan diiringi alunan musik. Zeya kali ini menyanyikan lagu heavy milik Anne-Marie. Sesuai dengan keadaannya saat ini yaitu heavy yang berarti berat.
When did we get so lost inside ourselves?
We used to be strong, now it's like we don't care.
Instead we're calling out for help.
Don't know where we went wrong, but it's so hard to share.Di bagian pertama Zeya mulai terbawa alunan musik. Suaranya sangat merdu, sehingga pengunjung pun antusias merekam video Zeya.
Zeya melanjutkan bernyanyinya sampai lagu habis.All this weight left on our shoulders.
Too much for the both of us.When did it get so heavy?
This love that's in between us, we never used to feel this.
Feels so heavy....
Can't get up off the ground, it's weighing us downWhen did we get so bad at being honest?
You got things on your mind that you don't want to say
Thought that we had made a promise
That we would never get this wayBut all this weight left on our shoulders
Too much for the both of usWhen did it get so heavy?
This love that's in between us, we never used to feel this
Feels so heavy
Can't get up off the ground, it's weighing us downAll these things we said that we never meant
Are we gonna let them hold us down
All these things we said that we never meant
Are we gonna let them hold us down, down'Cause baby it's too heavy
This love that's in between us, we never used to feel this
Feels so heavy
Can't get up off the, can't get up off the ground, it's weighing us down down downWhen did it get so, when did it get so heavy?
Suara Zeya terdengar melambat, itu membuat hati para pendengarnya tersentuh sekaligus kagum. Para pengunjung tepuk tangan dengan meriah, begitu juga Arsa, sedari tadi ia tak memalingkan sedikitpun tatapannya ke arah Zeya.
Zeya juga punya penggemar yang disebut ZeeyLovers. Tak heran jika banyak pengunjung jika sore-sore seperti ini. Karena ingin mendengar suara merdu Zeya.
Terkadang Zeya mendapatkan DM Instagram dari para penggemarnya, Zeya hanya bisa membacanya tanpa berniat membalasnya. Terlalu banyak, sehingga ia malas untuk membalasnya. Zeya hanya suka membalas beberapa komentar jika ia memposting sesuatu.
Zeya sering mendapat DM atau komentar dari beberapa ZeeyLovers untuk menjadi youtuber. Zeya dapat memposting kegiatannya, atau mengcover lagu-lagu. Namun sampai sekarang Zeya tidak berniat untuk menjadi seorang youtuber. Zeya hanya ingin manggung saja, tak lebih.
Kalau bukan karena uang, Zeya juga tidak akan melakukan seperti ini.Semakin banyak followersnya, semakin banyak juga yang menghinanya. Namun Zeya tidak pernah menghiraukan itu. Jika tidak terlalu penting, Zeya lebih memilih mengabaikannya.
Zeya tampak mendekat ke arah Arsa. Arsa tersenyum ketika Zeya duduk disampingnya.
"Suara Lo bagus," ucap Arsa.
"Emang," balas Zeya
"Dasar." Arsa menjitak kepala Zeya pelan.
"Mau makan?" tanya Arsa.
"Engga usah, gue lagi gak mood makan apa-apa," ucap Zeya. Arsa mengangguk.
"Zeya," panggil seseorang. Zeya dan Arsa pun menoleh ke arah suara tersebut. Ternyata Alka yang memanggilnya. Arsa yang bingung hanya diam saja.
"Alka, kesini," ucap Zeya saat sadar bahwa disana adalah Alka. Alka mendekat ke arah mereka sambil tersenyum tipis kepada Zeya.
Alka duduk tepat disamping Zeya. Arsa masih bingung dengan lelaki bernama Alka yang Zeya kenal ini.
"Sa, kenalin ini Alka temen gue, dan kenalin ini Arsa," ucap Zeya. Arsa hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya, dengan senang hati Alka membalasnya.
"Oh iya ka, Lo ngapain disini?" tanya Zeya.
"Lagi main aja tadi sama temen gue, noh lagi kumpul," ucap Alka. Zeya hanya mengangguk kecil.
"Btw, suara Lo bagus tadi, kapan-kapan nyanyiin gue ya?" ucap Alka. Arsa hanya diam tak mengucapkan sepatah kata pun. Dan inilah rasanya dicuekin.
"Gak kebalik?" tanya Zeya. Seharusnya Alka yang menyanyikan lagu untuk Zeya. Tapi kenapa Zeya yang diminta menyanyikannya.
"Udah biar gue aja yang nyanyiin buat Zeya," putus Arsa. Mendengar ucapan mereka berdua membuat Arsa kesal sendiri. Entah kenapa ia jadi seperti ini. Mungkin ini rasanya menjadi martabak! Selalu dijacangin!
"Emang Lo bisa nyanyi?" tanya Zeya kepada Arsa.
"Jangan salah Zey, gue dulunya mantan pengamen jalanan," canda Arsa. Zeya hanya terkekeh kecil. Sekarang giliran Arsa yang kesal. Bisa-bisanya membuat Zeya tertawa, bukankah waktu itu Arsa membuat Zeya sedih?
Zeya kembali ke panggung untuk bernyanyi. Ia menyanyikan lagu keduanya. Suara Zeya masih sama seperti tadi, merdu. Bikin semua orang merinding. Arsa maupun Alka mendengarkan Zeya bernyanyi dengan antusias.
"Masa depan gue ini mah," gumam Alka. Arsa yang mendengarnya malah sensi sendiri. Tak terima dengan ucapan Alka. Namun Alka sepertinya sengaja bilang seperti itu didepan Arsa. Baru pertemuan pertama saja sudah bikin Arsa kesal.
•🌸•
Jangan lupa Vomment!!❤️
Next>>
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Zeya [Revisi]
Fiksi Remaja[completed] Diharapkan Follow sebelum baca! "Gue sendiri, gue gak punya siapa-siapa--" _Ranting yang patah karena angin adalah perwakilan atas cerita Zeya. Zeya yang selalu sendiri, tenggelam atas sebuah luka. Sosok malaikat Zeya telah kalah dan ter...