Semoga belum pada tidur🥰
Selalu aku tunggu vote sm komennya!Baca di karyakarsa : Agustus29 ⬇️
14. Be Ignored
Tiba di meja, Devdas celingukan saat tidak menemukan Aretha. Hanya ada Alan yang tengah memainkan ponsel.
"Lan, pacar gue mana?" tanya Devdas seraya menyimpan gelas dan piring berisi kue di meja.
Alan mengernyit. "Pacar? Sejak kapan lo punya pacar?"
Devdas tak bisa menahan rasa kesalnya, dan berdecak keras seraya duduk di depan Alan. "Gue serius, Lan. Aretha mana?"
"Oh, Aretha maksud lo? Dia baru aja pergi, buat nemuin pacarnya."
Kernyitan di dahi Devdas tampak mendalam. "Pacarnya? Gue kan di sin—"
"Biar gue jelasin. Aretha lagi nemuin pacarnya. Pacar pertamanya, bukan pacar kedua, apalagi selingkuhan dan pelampiasan kayak lo. Ngerti?" sela Alan.
Pacar pertamanya, bukan pacar kedua, apalagi selingkuhan dan pelampiasan kayak lo.
Devdas terdiam cukup lama. "Farel, maksud lo?" ucapnya lirih.
Alan mengangguk membenarkan. "Katanya Aretha udah whatsapp lo. Cek aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Man (COMPLETE)
Romance[Spin-off Unimaginable Marriage] [Bisa dibaca terpisah] Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...