14. Be Ignored

4.2K 1K 308
                                    

Semoga belum pada tidur🥰
Selalu aku tunggu vote sm komennya!

Semoga belum pada tidur🥰Selalu aku tunggu vote sm komennya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca di karyakarsa : Agustus29 ⬇️

Baca di karyakarsa : Agustus29 ⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14. Be Ignored

Tiba di meja, Devdas celingukan saat tidak menemukan Aretha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba di meja, Devdas celingukan saat tidak menemukan Aretha. Hanya ada Alan yang tengah memainkan ponsel.

"Lan, pacar gue mana?" tanya Devdas seraya menyimpan gelas dan piring berisi kue di meja.

Alan mengernyit. "Pacar? Sejak kapan lo punya pacar?"

Devdas tak bisa menahan rasa kesalnya, dan berdecak keras seraya duduk di depan Alan. "Gue serius, Lan. Aretha mana?"

"Oh, Aretha maksud lo? Dia baru aja pergi, buat nemuin pacarnya."

Kernyitan di dahi Devdas tampak mendalam. "Pacarnya? Gue kan di sin—"

"Biar gue jelasin. Aretha lagi nemuin pacarnya. Pacar pertamanya, bukan pacar kedua, apalagi selingkuhan dan pelampiasan kayak lo. Ngerti?" sela Alan.

Pacar pertamanya, bukan pacar kedua, apalagi selingkuhan dan pelampiasan kayak lo.

Devdas terdiam cukup lama. "Farel, maksud lo?" ucapnya lirih.

Alan mengangguk membenarkan. "Katanya Aretha udah whatsapp lo. Cek aja."

Lucky Man (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang