Kira-kira kalau aku bikin cerita Alan, pada mau baca, nggak? Nanya aja dulu hehehehe
Jangan lupa follow aku di sini dan di Instagram agustus29_
Happy reading...
36. Meet Her Sister
Setelah bercerita pada Kaina, Aretha pun memutuskan untuk menemui Mietha. Terlebih, Aretha juga memang sangat penasaran. Toh tiba-tiba saja perempuan itu meminta bertemu. Padahal mereka tidak pernah berkomunikasi secara langsung dalam bentuk apa pun.
Saat pemakaman mama adalah kali pertama Aretha bertemu dengan ketiga saudara satu ayahnya itu. Arnetta dan Armietha yang kembar, lalu si bungsu Arsieta. Namun meskipun begitu, mereka tidak pernah saling berbicara.
Aretha : Hai, Mietha. Ada perlu apa ya?
Itulah kalimat balasan yang Aretha kirim tadi pagi—setelah menelepon Kaina semalam dan meminta saran dari adiknya itu.
Terasa canggung? Memang. Aretha bahkan berkali-kali memikirkan balasan yang tepat, walau ujung-ujungnya malah membuatnya kebingungan sendiri.
Mietha : Ada yang mau aku bicarain sama Mbak. Bisa kita ketemu hari ini?
Perempuan itu bahkan langsung mengirimkan alamat hotelnya. Aretha pun akhirnya menyetujui. Dan saat ini, Aretha tengah duduk dengan canggung di depan saudaranya sendiri.
“Kamu lagi hamil?” Aretha cukup terkejut saat melihat perut buncit Mietha.
Bukan apa-apa, hanya saja Aretha merasa tidak pernah mendapat undangan pernikahan Mietha yang mereka kirim. Pasalnya, saat Netta menikah satu tahun lalu, ada undangan yang datang untuknya dan tante. Meski Aretha dan tantenya tidak datang.
Mietha mengangguk, dengan senyum terulas lebar sembari mengusap perut buncitnya itu. “Iya, Mbak. Jalan 7 bulan.”
Aretha mengangguk paham. “Oh, nggak lama dari pernikahan kakak kamu kalau gitu, ya?”
“Kakakku yang juga adik Mbak,” ralat Mietha. “Mbak Netta kan, maksudnya? Nggak juga, sih. Pernikahan aku baru jalan 5 bulan kok, Mbak.” Mietha menjawab santai, dengan senyum yang masih terulas di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Man (COMPLETE)
Romance[Spin-off Unimaginable Marriage] [Bisa dibaca terpisah] Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...