[Spin-off Unimaginable Marriage]
[Bisa dibaca terpisah]
Pucuk di cinta, ulam pun tiba.
Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...
Btw, aku ikut galau karena Mbak Aretha di bab kemarin huhu tapi ehemmm, yang minta karma ehh serem bahasanya, tapi pokoknya gitu buat Mbak Aretha, kita munculin satu-satu sabi kali🙈🙏
Selamat membaca ya! Ikutan lihat cover cetak Bad Luck di Instagram aku yuk Agustus29_
37. Farel and Their Relationship
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengemudi dengan selamat sampai apartemen, adalah suatu hal yang luar biasa bagi Aretha, di tengah kalut pikirannya. Masih syok dengan penjelasan Mietha, membuat Aretha beberapa kali ditegur pengemudi lain. Aretha akui dia lalai. Namun, semua ini di luar kuasanya.
Sungguh, tak pernah sekalipun Aretha membayangkan jika Farel akan mengkhianatinya seperti ini. Terlebih, berita pernikahan pria itu dan Mietha—saudara seayahnya, begitu menohok, tepat di jantung hatinya.
Tak langsung turun dari mobil sesudah sampai di basement, Aretha mematikan mesin dan menelungkupkan kepala di atas kemudi. Embusan napas yang terdengar berat itu, keluar beberapa kali dari mulutnya. Dadanya terasa sesak bukan main. Sepanjang perjalanan, Aretha menahan tangisannya agar tidak meledak.
Ini semua di luar ekspektasi.
Berpisah dengan Farel tidak pernah berada dalam bayangannya. Hanya menikah dan membangun keluarga bersama pria itulah, yang selama ini Aretha imajinasikan.
Sambil menghapus air mata di pipi dengan punggung tangan, Aretha menegakkan badan. Lalu mengambil tissue yang selalu ia simpan di laci dashboard dan langsung mengambilnya untuk mengerikan wajahnya yang pasti terlihat sangat menyedihkan.
Sebelum menangis di sini, lebih dulu Aretha menangis di depan Mietha cukup lama. Sekuat mungkin Aretha menahannya, tetapi sialnya air matanya malah semakin deras, seiring mendengarkan cerita Mietha.
