[Spin-off Unimaginable Marriage]
[Bisa dibaca terpisah]
Pucuk di cinta, ulam pun tiba.
Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aretha DEA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Meet in The Basement
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan sesekali melihat jam tangannya, perempuan itu berlari tergesa-gesa. Tiga puluh menit. Dia sudah terlambat sebanyak itu, karena terlalu asyik bermain dengan anak fiksinya. Anak fiksi? Ya. Bagi Aretha, tokoh fiksi dalam novelnya adalah anak-anaknya. Tokoh yang ia cintai dengan teramat besar, sehingga turut dicintai pembacanya.
Aretha adalah seorang penulis, yang hanya berkutat di genre romance. Meski ingin mencoba berkecimpung di genre selain itu, Aretha nyatakan bahwa untuk saat ini, dia belum mampu. Isi kepalanya hanya penuh dengan adegan-adegan romantis yang nyaris tak pernah ia alami.
Padahal ia sangat ingin membuat cerita pembunuhan yang sadis, hingga akan membuat siapa pun yang membaca karyanya bergidik ngeri. Namun, untuk merealisasikan hal tersebut sangatlah susah.
Baginya, sesuatu yang romantic lebih mudah ia hayati. Seraya berkhayal, bahwa ia adalah tokoh utama perempuannya. Membayangkan ia menjadi aktris sekelas Alia Bhatt, yang berakting dengan para aktor tampan. Seperti Varun Dhawan, Sidharth Malhotra, Shahid Kapoor, Aditya Roy Kapur, sampai sang raja bollywood—siapa lagi jika bukan Shah Rukh Khan.
