Lucky Man di karyakarsa udah sampe selesai (46 Bab + 7 extra bab)
Follow Instagram :
Agustus29_
Devdas.zy
Aretha.dddLovey, kalo diangkain 1 - 10, berapa rasa sayang kamu sama cerita ini? 😆🙈
31.2. LDR & Shocking Message
"Saran Ayah tetep, gini; kalau serius, mohon untuk disegerakan. Kalau nggak, ya ... ngapain? Buang-buang waktu. Kamu tuh udah tua. Itu juga anak orang, lho. Nggak boleh kamu apa-apain.
Jadi lelaki itu harus bertanggung jawab. Siap menerima semua konsekuensi, atas apa yang telah kamu lakukan, kamu perbuat. Kamu itu emang anak Ayah yang paling susah nurut, bandel. Tapi kamu tetep anak Ayah. Ayah sayang sama kamu. Cuma kamu memang pada dasarnya nyebelin, bisanya bikin Ayah kesel. Jadi Ayah suka males buat bicara sama kamu. Apalagi ucapan Ayah pun nggak akan pernah kamu denger. Nanti kalau kamu punya anak, kamu tahu gimana rasanya jadi Ayah."
"Tapi Ayah juga nggak pernah ngertiin Dev," balas Devdas.
Mungkinkah ini saat yang tepat untuk membahas segala masalah yang selalu menjadi perdebatan antara dirinya dan sang ayah? Toh ayah yang memulai.
"Ayah cuma mau yang terbaik buat anak-anak Ayah."
"Tapi yang terbaik versi Ayah, sama yang terbaik versi Dev itu beda. Mungkin menurut Ayah, kerjaan Dev yang sekarang itu nggak ada apa-apanya. Sementara menurut Dev, kerjaan Dev yang sekarang udah sangat luar biasa. Walau memang nggak sebanding dengan apa yang udah dilakukan si mas selama ini."
Kontribusi Akdas bagi perusahaan keluarga memang sangat besar, dan sudah diakui banyak orang. Apalagi pascapensiunnya sang ayah.
"Kamu salah. Ayah nggak pernah merendahkan pekerjaan kamu. Cuma kamu anaknya emang lebih suka mencari sesuatu yang rumit, daripada dikasih kemudahan."
Ayahnya itu kemudian terkekeh. "Padahal ada banyak orang yang mau ada di posisi kamu, sebagai anak Ayah. Ayah bisa kasih jabatan yang tinggi buat kamu, tapi kamu malah memilih merangkak dari nol. Dengan arogannya berkata, kalau kamu bisa berjuang tanpa Ayah, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Man (COMPLETE)
Romance[Spin-off Unimaginable Marriage] [Bisa dibaca terpisah] Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...