Follow dulu Agustus29
Sama Instagram : Agustus29_Buat yang udah baca duluan di karyakarsa, dimohon untuk tidak spoiler ya⬇️
Baca ulang lagi di sini hayuuuk!
Selalu aku tunggu vote dan komennya. Happy reading!
16. A Beautiful Morning
Aretha menaikkan sedikit kepala dari bantal, saat mendengar telepon yang berbunyi. Dengan sedikit misuh-misuh, wanita itu bangun dari tidurnya. Ketika resepsionis mengatakan ada orang yang ingin menemuinya, Aretha mengernyit.
"Siapa, Mbak?" tanyanya.
"Namanya Devdas, Mbak."
Aretha mengerjap, lalu melirik jam digital yang berada di meja kerja. Matanya sontak membelalak kala melihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Lantas melirik jendela yang ternyata memang sudah terang, dengan sinar matahari yang menembus ke dalam apartemennya.
Mengatakan untuk memberi izin Devdas naik, Aretha segera pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan cuci muka.
"Ish, nyebelin!" Aretha menggerutu pelan, saat ia tengah mencuci wajah, tanpa sadar sweternya ikut basah di bagian dada. Lantas membukanya beserta atasan piamanya langsung, hingga tubuh atasnya hanya dilapisi bralette warna kuning, yang senada dengan celana dalam.
Ketika mendengar bel berbunyi, Aretha yang masih di kamar mandi itu lantas bercermin untuk melihat penampilannya dan meraih handuk. Seraya mengelap wajah, wanita itu berjalan untuk membuka pintu.
"Good mor—kamu kenapa?" Devdas mengubah sapaannya, kala melihat mata kekasihnya yang sembap.
Sementara Aretha mengernyit, belum menyadari kondisinya. "Kenapa apanya?" tanyanya, seraya menyampirkan handuk di pundak.
"Your eyes, Love. Kamu habis nangis?" ujar Devdas.
Barulah saat mendengar hal itu, Aretha lantas menutupi wajah dengan handuk. Meski sia-sia. Toh Devdas sudah melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Man (COMPLETE)
Romance[Spin-off Unimaginable Marriage] [Bisa dibaca terpisah] Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...