23.2. Naughty Baby

5.1K 976 290
                                    

Tadinya mau update semalem karena udah tembus 700 votes, sesuai permintaan temen-temen di instagram. Tapi tiba-tiba aja nggak enak badan. Jadi update-nya pagi ini aja yaaa. Happy weekend!

Aku tunggu 1k vote sm 1k komennya!

Aku tunggu 1k vote sm 1k komennya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23.2. Naughty Baby

"Gimana barusan sama mas kamu?" tanya Aretha pada Devdas yang baru saja datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana barusan sama mas kamu?" tanya Aretha pada Devdas yang baru saja datang.

"Gimana apanya?"

Aretha berdecak. "Kalian nggak berantem, kan?" cicitnya dengan tangan bertaut. "Aku minta maaf. Maaf, karena kehadiran aku udah bik—"

"Sssst." Devdas menaruh telunjuknya di bibir Aretha, menghentikan perempuan itu untuk melanjutkan ucapannya. "Everything will be okay. Kamu nggak perlu mikirin hal-hal yang memang nggak sepantasnya untuk dipikirin, okay? Kamu cukup fokus sama aku, dan selalu ingat, bahwa aku selalu mencintai kamu. Aku akan selalu ada buat kamu, Tha. Itu janji aku sama kamu." Tak peduli jika hal itu hanya akan Devdas lakukan seorang diri, dan tanpa balasan.

Devdas sama sekali tidak keberatan untuk mencintai Aretha.

Mata Aretha berkaca-kaca. Kerap kali, dia merasa sangat tidak pantas untuk mendapatkan cinta setulus itu dari Devdas. Namun di sisi lain, Aretha ingin egois. Ia menginginkan pria ini untuk selalu mencintainya, dan selalu ada untuknya dalam kondisi apa pun.

"Jangan nangis," bisik Devdas dengan tangan mengusap pipi Aretha yang basah.

Aretha tersenyum dan menggengam tangan Devdas. Lalu menariknya dan mengecup punggung tangan itu lama, hingga Devdas turut mengulas senyum.

"Come here, I'll hug you," ujar Devdas, hingga membuat Aretha mendekat dan duduk di pangkuan pria itu dengan Devdas yang langsung memeluknya erat.

Lantas membelai lembut rambut panjang milik Aretha. "Maaf, Love. Semuanya karena salah aku. Harusnya aku nggak pernah cerita sama si mas tentang kamu, dan hubungan kita."

Aretha menggeleng dan melonggarkan pelukannya, hingga mata mereka bertemu. "Bukan salah kamu. Sama sekali bukan salah kamu." Ia yang paling bersalah di sini, karena telah menjerat Devdas dalam percintaannya yang rumit.

Lucky Man (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang