45.2. Crazy Moment

4.3K 857 228
                                    

Sisa 1 Bab habis ini, Sayangku😃💖
Siap pisah sama gantengku nggak, nih?

Btw, aku punya 2 cerita baru. Mampir yaaa. Judulnya Pull & Push punya Alan & Tara sama Aisha si anak kalemnya akuuu💖💖💖

 Judulnya Pull & Push punya Alan & Tara sama Aisha si anak kalemnya akuuu💖💖💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

45. Crazy Moment

"Kamu ke mana aja sih, Love? Ninggalin aku sendirian, nggak bilang-bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ke mana aja sih, Love? Ninggalin aku sendirian, nggak bilang-bilang." Setelah Aretha ada di depannya, Devdas langsung mengeluarkan rengekannya, membuat Lila tersenyum tipis pada Aretha dan memilih untuk menyingkir ke bagian pojok.

Aretha mengembus napas pelan. "La, ini buat makan malam, ya. Bilangin sama yang lain nanti."

Lila mengangguk dan segera mengambil barang bawaan Aretha. "Makasih, Mbak. Eh, ini dua kotak buat Mbak sama Masnya, aku simpen di ruangan Mbak aja, ya?"

"Mbak aja yang simpen," ujar Aretha seraya mengambil dua kotak makan dari kantong plastik yang Lila bawa dan berlalu ke ruangannya.

Tanpa diajak, Devdas pun mengekori setelah berpamitan pada Lila.

"Dah, Lila!" ujarnya, yang hanya Lila angguki dengan pelan.

Padahal tadi pas datang marah-marah nggak jelas tuh laki. Kenapa sekarang jadi kayak bocah, sih?

Lila menggeleng pelan. Bukan urusannya, sih.

***


"Kamu habis dari mana?" tanya Devdas setelah memastikan pintu tertutup rapat.

Aretha menyimpan dua kotak makan ke atas meja dengan sedikit membantingnya. "Dev, tolong banget, kamu bisa pulang, kan? Aku capek. Beneran capek," ujarnya kemudian, masih sambil membelakangi Devdas.

Devdas mengembus napas pelan. "Kamu pikir cuma kamu yang capek, Tha? Kamu pikir cuma kamu yang muak? Aku lebih capek dan muak banget buat nunggu timing yang tepat, supaya kita bisa ketemu."

"Sebenernya apa sih, yang membuat kamu pengin banget ketemu sama aku? Nggak ada lagi yang harus kita bicarakan. Kalau kamu mau mengungkit tentang kehamilan aku, semuanya udah selesai, Dev. Bayinya udah nggak ada. Dan aku minta maaf, karena nggak bisa menjaganya dengan baik. Jadi udah ya, jangan mempermasalahkan hal yang memang nggak penting. I'm very tired. So please, leave me alone, Devdas. I'm beg you."

Lucky Man (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang