[Spin-off Unimaginable Marriage]
[Bisa dibaca terpisah]
Pucuk di cinta, ulam pun tiba.
Mungkin, ungkapan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan bagaimana isi hati Devdas saat bertemu dengan Aretha Dea. Sosok perempuan yang pernah menjadikan Devda...
Selalu aku tunggu vote dan komennya ya❤️ btw, ada yang nungguin cerita Accidental Romance di wattpad atau cerita baru aja? Lucky Man bentar lagi selesai di bab 46 soalnya🤭
Yang mau baca duluan, silakan ke Karyakarsa Agustus29
Udah cocok buat balikan, belum?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
41. Painfull
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Ini kita nggak salah Kak, masak sebanyak ini?” Kaina menatap takjub meja makan milik Aretha yang penuh dengan piring berisi makanan. Belum lagi bolu kukus yang masih berada di atas kompor.
Mereka seolah tidak akan merasa kenyang, sampai membuat bolu, di saat Aretha sudah memboyong banyak dessert dari Sweety. Aretha bilang resepnya baru ditemukan semalam. Kaina yang belum mahir soal dapur itu hanya manggut-manggut menyetujui. Belum lagi baso aci dan cimol isi keju mozzarella kemasan yang Kaina beli saat melewati tokonya, sebelum ke apartemen kakaknya ini pun belum tersentuh.
Aretha terkekeh. “Bukannya kamu, yang minta Kakak buat ajarin masak?”
Kaina mengangguk pelan. “Tapi, kayaknya judul cerita hari ini bukan belajar masak deh, Kak. Melainkan pesta makan. Wah, Mas Dirga pasti nyesel karena lebih milih main golf daripada di sini sama kita. Semoga aja aku nggak jadi badut karena keseringan makan banyak, deh.”
Tawa Aretha semakin kencang. “Kalau kamu badut, Kakak apa, Kai? Ibunya gajah?” jawabnya.
Pasalnya, berat badannya cukup naik banyak belakangan ini. Keseringan main ke rumah Kaina, dan makan banyak di rumah perempuan itu. Beberapa celananya banyak yang sudah tidak muat, karena perutnya yang menebal. “Lagian nggak apa-apalah, Kai. Momen kayak gini tuh bakal langka, tahu. Apalagi sekarang kamu kan udah jadi istri orang.”
Kaina mengangguk sembari tertawa menyetujui. Mengambil garpu untuk mencicipi spaghetti buatan Aretha dan mengunyahnya dengan mata berbinar. “Ih, ini enak banget, dong!”
“Oh, jelaslah, siapa dulu yang bikin,” jawab Aretha jemawa. “By the way Kai, Kakak pengin cimolnya, deh. Penasaran seenak apa, karena di instagram iklannya sering muncul.”
