39.2. She is Lying

3.5K 762 160
                                    

Semoga belum pada tidur yaa😘
Tadinya mau up jam 7, tapi lho pas liat jam udah jam 8 lebih aja. Gara-gara scroll tiktok emg waktu terasa cepet bgt ya😆

Seperti biasa, tim nggak sabar, silakan baca duluan di karyakarsa Agustus29

Tim wattpad mana suaranya nih? Siap menunggu sampe Bab 46?😎

39. She is Lying

Setelah tahu tentang Farel, selama dua harian Aretha mengurung diri di apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tahu tentang Farel, selama dua harian Aretha mengurung diri di apartemen. Selama itu, Aretha sudah memikirkan segalanya. Bagaimana cara dia menjelaskan tentang rencana pernikahannya yang batal pada sang tante dan Kaina, juga tentang rencananya untuk melajang selamanya pada sepupunya itu.

"Nggak sembarangan kok, Kai," jawab Aretha kala itu.

Meski Aretha berusaha untuk menjelaskannya secara tenang, Kaina tetap saja menanggapinya dengan penuh kemarahan.

"Nggak sembarangan gimana? Sebenernya kakak mikir nggak sih, pas bilang gini sama aku?"

Aretha hanya terdiam saat ditanya seperti itu. Memang terdengar gila, tetapi menurutnya lebih baik seperti ini. Aretha tidak akan lagi merasakan sakit hati, ataupun menyakiti orang lain lagi.

Sudah cukup kejahatan yang telah ia lakukan selama ini. Aretha tidak ingin mendapatkan balasan yang lebih berat daripada ini. Berbakti pada tante dan om, dan juga berperan sebagai kakak sepupu yang baik adalah tugasnya mulai dari sekarang.

"Kakak udah cerita sama mama juga?"

Ditanya seperti itu, Aretha tentu menggeleng. "Tante nggak tahu, dan Kakak mohon sama kamu. Jangan sampai Tante tahu."

Kaina berdecak. "Bahkan sampai sekarang, aku masih nggak paham dengan isi kepala Kakak. Kakak selalu bilang, kalau Kakak mau wujudin semua hal-hal romantis yang Kakak tulis lewat novel itu di hidup Kakak, kan? Terus, bagaimana bisa Kakak mewujudkannya, di saat Kakak aja nggak akan punya pasangan?"

"Sekarang Kakak udah nggak tertarik lagi," jawab Aretha dengan mantap, mengundang seruan histeris Kaina. Untung saja mereka berbicara di rumah wanita itu dan suaminya, bukan di rumah sang tante. Sehingga pembicaraan keras nan rumit mereka ini tidak akan didengar sang tante.

"Jangan bilang, kalau Kakak nggak tertarik lagi sama cowok?!" seru Kaina dengan mata membelalak lucu, membuat Aretha sontak terbahak setelah mendengarnya.

"Ini semua gara-gara Mas Farel berengsek, kan?! Dasar laki-laki sinting, nggak punya malu, nggak punya harga diri! Pengecut! Sialan!"

Mendengar Kaina mengumpat malah membuat tawa Aretha semakin kencang. Astaga....

"Siapa bilang Kakak nggak suka cowok, sih? Sembarangan aja kalo ngomong," seru Aretha kemudian.

Lucky Man (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang