46. Unexpected Moment (Ending)

6.9K 801 242
                                    

 Ini bab terkahir yaa. Siap nggak siap, ini akan menjadi pertemuan terakhir bareng si ganteng Devdas 🥺

Sedih nggak, sih?🥺
Eits, nggak perlu sedih. Extra Bab Lucky Man sudah bisa dibaca sampai extra bab 19 di karyakarsa Agustus29 ya. Yang mau nunggu bukunya aja boleh. Awal tahun 2023 insyaallah ya❤️🥰 mari nabung!

Jangan lupa mampir ke cerita on going aku yang lain. Sementara ini ada cerita Alan & Tara di Pull & Push, lalu Accidental Romance & Aisha ❤️❤️❤️

 Sementara ini ada cerita Alan & Tara di Pull & Push, lalu Accidental Romance & Aisha ❤️❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

46. Unexpected Moment (The End)

Devdas benar-benar merealisasikan isi kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devdas benar-benar merealisasikan isi kepalanya. Usai Aretha menghindar dengan segala macam cara, tetap saja akhirnya pria itu yang menang. Sialnya, Aretha sama gilanya dan malah menikmati permainan Devdas di bibirnya. Tak lupa mengunci pintu, sofa pun menjadi tempat percintaan mereka kali ini. 

Berawal dari Devdas yang mencuri satu dan dua kecupan di pipi, semuanya luluh lantak. Aretha akui jika dia sudah gila. Tahu-tahu sudah saling berbagi saliva dan melucuti pakaian satu sama lain. Hingga mereka berakhir di sofa dengan keadaan sama-sama kelelahan, setelah menyalurkan kerinduan lewat sentuhan yang mereka lakukan.

Bermodal sofa yang sempit, keduanya berpelukan masih tanpa sehelai benang. Tubuh keduanya hanya ditutupi kaus milik Devdas yang sama sekali tidak bisa menutupi.

Belum ada pembicaraan apa pun di antara mereka, karena Aretha langsung terlelap beberapa menit setelah percintaan mereka selesai. Sementara Devdas menatapnya geli bercampur senang, karena hubungan mereka bisa dibilang membaik, mungkin?

Namun sepertinya dugaan Devdas salah. Sebab saat Aretha membuka mata, perempuan itu langsung menatapnya sinis.

“Dasar gila,” desis Aretha. “Kamu pergi sana!” usirnya tanpa beban, membuat Devdas menatapnya takjub.

“Kamu beneran ngusir aku?” tanggap Devdas. “Udah telat kali, Love. Kalau mau ngusir aku harusnya tadi, bukan sekarang. Aku mana mau pergi setelah ini. Apa mau aku ulang, percintaan kita yang barusan, hm?” Devdas menatap Aretha dengan pandangan menggoda di akhir kalimat. Pria itu bahkan dengan sengaja mengedipkan sebelah matanya.

Lucky Man (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang