29.2. Jimbaran

3.4K 743 332
                                    

Vote sm komennya makin lesuuu huhu😆😆😆 semangatin atuh yuk! Biar gas terus nih. 1k votes + 1k komen boleh hahaha

Happy readinggg😘😘😘

Lucky Man di Karyakarsa sudah selesai. Ada 46 Bab.

29

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29.2. Jimbaran

"Gimana rasanya punya ayah? Pasti seru, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana rasanya punya ayah? Pasti seru, ya?"

Mendapat pertanyaan itu secara tiba-tiba, Devdas mengerjap dan memutuskan untuk menyungging senyum sebagai balasan. Pria itu kemudian menarik tubuh Aretha dan memeluknya.

"Kamu kangen sama ayah kamu?" tanyanya.

Aretha menggeleng. "Gimana mau kangen, kalau aku aja nggak punya ayah? Kamu ngaco, deh!" balasnya sambil tertawa. Tawa yang Devdas tahu sangat dipaksakan.

Tak ingin memperkeruh suasana, Devdas hanya melabuhkan kecupan ringan di dahi Aretha. Hingga seruan Rafi memecahkan fokus keduanya.

"Elah Om, pacaran mulu, dah!"

Aretha dengan cepat melepaskan diri dari dekapan Devdas dan menatap Rafi dengan canggung.

"Lo ngapain sih, Bocah? Ganggu orang aja," komentar Devdas sembari menatap malas keponakannya yang malah nyengir.

"Dipanggil Mommy, tuh. Katanya gabung, Opa mau kenalan sama Aunty Retha."

Devdas mengernyit. "Bercanda kan, lo?"

Rafi tergelak. "Panik amat. Opa lagi sama Kakek, kaleee!" Jika Opa adalah sebutan dari pihak sang ibu, maka Kakek adalah sebutan untuk pihak ayah.

"Tapi tadi Opa nanyain sih, katanya Om kamu lagi sapa siapa? Kok nggak dikenalin sama Opa," lanjut Rafi.

Tak langsung menjawab, Devdas melirik Aretha seakan meminta pendapat.

"Aku nemuin Mbak Alma dulu, ya?" pamit Devdas.

"Emang Aunty nggak mau ikut?" sahut Rafi. "Ikut aja ayo. Di sini nggak ada temen. Di sana ada Aunty Dhafira, kok."

"Mau ikut?" tanya Devdas.

Lucky Man (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang