4. Pacar Gava?

342 18 0
                                    

"Kiww kiww kiwwww!" sorak Marko beserta yang lainnya.

Semua murid yang mendengarnya pun dibuat heboh dengan penuturan Gava barusan. Ada yang menganga tidak percaya termasuk Lintang.

Lintang yang sadar teman di sebelahnya tersedak langsung memberikan air mineral miliknya ke Abel. Kasian Abel, pasti perihnya sampai ke hidung.

"Gila, lo!" tukas Abel yang sudah mendingan.

Gava menaikan satu alisnya. "Lo, adalah orang yang paling gue benci," ucapnya datar.

"Ya, gue tau lo benci sama gue. Tapi jangan gue juga bego!" ketus Abel. Rasanya Abel ingin mencakar wajah Gava sekarang juga.

"Cuma elo yang gue benci. Eh ada satu lagi, sih, gue benci musuh gue. Tapi dia cowo, masa gue nembak dia. Gak lucu kan?"

"Ihh gay!" sahut Jerry membuat yang lain bergidik ngeri.

"Oh iya tambahan, jika di antara kalian berdua ada yang ingin putus, maka harus nunggu salah satunya lulus atau pindah sekolah," timpal Ferdy.

Abel menghentakkan kakinya kesal. "Gue nggak peduli! Intinya gue nggak mau! Udah selesai, kan, mainnya? Buang-buang waktu aja!" sentaknya lalu melangkahkan kaki meninggalkan mereka diikuti Lintang.

Bisik-bisik murid cewek yang menyaksikan kejadian itu membuat Abel menutup telinganya rapat-rapat. Saat ini, Abel benar-benar kesal.

"Hai! Kak Abel, selamat ya, udah jadi pacar Kak Gava. Kakak beruntung banget bisa ditembak langsung sama Kak Gava," celetuk salah satu siswi kelas sepuluh di depan kelas Abel.

"Siapa yang jadi pacar dia? Ini cuma dare, ya. Lebay lo pada!" tukas Abel lalu dia langsung masuk ke dalam kelas.

Berita tentang Algavaro yang menembak Abel sudah tersebar di Zigo High School. Semuanya dibuat heboh dengan ketua Zefron yang dingin dan tidak pernah melirik seorang cewek tiba-tiba menembak siswi baru di ZHS.

"Cie, Abel. Pajak jadiannya dong," goda Farhan ketua kelas XI IPA 5.

"Wih, di kelas kita ada nyonya Zefron guys," sahut Sila pacar Farhan yang suka mengompor-ngompori.

"Kalian denger beritanya cuma setengah tau nggak! Nih gue kasih tau! Algavaro nembak gue cuma karena dare! Jadi, sekarang gue sama dia nggak ada hubungan apa-apa!" tandas Abel kesal.

"Eh demi apa? Jadi cuma dare? Eh tapi kalo dare kan harus dijalani. Tapi boleh lah jadian beneran, iya nggak?" goda Sila membuat yang lainnya mengangguk setuju.

"Ogah!"

🏍️🏍️🏍️

"Wehh! Bos kita udah nggak jomblo lagi nih setelah sekian purnama," ucap Marko menaikturunkan alisnya menatap Gava.

"Nggak usah lebay! Gue cuma penasaran aja sama tuh cewek," sahut Gava.

"Penasaran ntar berubah jadi perasaan," timpal Zen yang baru saja bangun dari tidurnya.

Jam pelajaran kelas XII IPA 2 sedang kosong. Alhasil mereka bisa bebas melakukan apa yang ingin dilakukan.

"Berisik! Lo sana cari cewek! Jangan kerjaannya tidur mulu." Gava menyonor kepala Zen yang duduk di sampingnya.

ALGAVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang