Kita memang ditakdirkan bersama. Sebagai separuh raga, aku dan kamu akan terus bersama.•
•
•"Mana sapunya?"
"Nggak dapet," jawab Abel lalu duduk di sebelah teman sebangkunya.
"Lah, trus lo ngapain? Disuruh ke ruang kebersihan ambil sapu, malah balik-balik ga bawa sapu," sewot Lintang.
Tadi memang Abel disuruh ketua kelas untuk mengambil sapu di ruang kebersihan dekat gudang. Tapi karena melihat perkelahian Algavaro dan Aron membuat Abel tidak jadi ke ruang kebersihan, malah menghampiri mereka. Dan setelah kejadian di rooftoop bersama Algavaro, seketika dia lupa kalau disuruh ambil sapu.
Bukannya menjawab, Abel malah senyum-senyum, sontak Lintang menempelkan tangannya ke permukaan dahi Abel, berniat ingin mengecek suhu temannya itu. "Bel, jangan-jangan lo kesambet jin tomang, ya? Tadi pagi aja muka ditekuk, sekarang udah kayak orang abis gajian," komen Lintang.
"Sakit, Lin!" seru Abel seraya memegangi dadanya.
"Kenapa lu? Jantungan?" tanya Lintang datar.
Abel meraih tangan Lintang lalu menaruhnya di dada Abel. "Gue abis ditembak, ada yang beda nggak?"
"Hah? Tapi lo masih hidup?" tanya Lintang polos. Punya teman lola kadang membuat Abel kesal mendadak.
"Bukan itu maksud gue, ege!" ketus Abel.
Lintang berpikir sejenak. Setelah sepersekian detik, cewe itu menatap Abel lekat-lekat. Abel yang ditatap hanya memutar bola matanya malas.
"Lo diajak pacaran sama siapa?!" seru Lintang.
Mendengar nada bicara Lintang membuat Abel terpaksa membekap mulut temannya itu. "Jangan keras-keras juga kali. Ini masih secret," lirihnya.
Melihat raut wajah Abel yang serius membuat Lintang merubah posisi duduknya mendekati Abel. "Serius?"
Abel memutar bola matanya. "Seratus rius."
"Demi apa Abel gue udah gede," seru Lintang.
"Emang gue udah gede. Emang lo, bocil."
"Ihh gue masih nggak nyangka, sih, Bel. Dari dare menjadi real, anjay slebew!"
"Gatau deh kenapa gue bisa nerima. Perasaan ngga bisa bohong," ujar Abel diakhiri helaan napas.
"Abis ini lo siap-siap, Bel."
"Siap-siap apa?"
"Siap-siap diserbu fans fanatiknya Kak Algavaro," ucap Lintang lalu tertawa.
🏍️🏍️🏍️
Bel pulang sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Tapi Abel tidak langsung pulang. Cewe itu baru saja mengembalikan buku ke perpustakaan. Sedangkan Lintang sudah pulang duluan dijemput oleh abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGAVARO
Fiksi RemajaJika ditanya siapa penyandang gelar badboy di Zigo High School, maka Algavaro jawabannya. Ketua geng Zefron yang ditakuti satu sekolah dengan bandana biru yang melingkar di dahinya. Semua orang mengenalnya sebagai murid laki-laki yang berperawakan t...