Jawaban Rachel membuat Zaka tersenyum senang hingga tak sadar telinganya memerah. Rachel yang merasa tidak ada yang salah dari ucapannya baru menyadari setelah lengannya di cubit oleh Kael.
"Sakit, Kael!" Ucap Rachel pelan.
"Maksudku, bunga ini memang untukmu dan melalui bunga ini kita bisa melihat lokasi Daerah Lewo." Jelas Rachel kepada Zaka.
"Bagaimana caranya?" Tanya Zaka.
"Kau harus menghirup bunga ini dan lihatlah mataku, nanti kau akan melihat dimana Daerah Lewo berada." Jawab Rachel.
"Sekarang?" Tanya Zaka setelah mendengar penjelasan Rachel.
"Lusa, Zak." Ucap Kael kepada Zaka dengan nada yang lagi-lagi mengejek.
"Baiklah, sekarang." Sungut Zaka kepada Kael.
Rachel yang jengah dengan perdebatan mereka segera memberikan bunga itu kepada Zaka. Zaka dan Rachel telah bersiap dan mereka duduk berhadapan. Namun, saat Zaka hendak menghirup bunga itu tiba-tiba Kerajaan Crystal berguncang hebat.
Seorang penjaga melapor kepada Raja Nathaniel.
"Yang Mulia, banyak ledakan dimana-mana dan itu dikarenakan adanya serangan dari daratan." Ucap penjaga itu.
Mereka menjadi waspada setelah mendengar adanya serangan dari daratan, mungkin Raja Kegelapan telah mengetahui lokasi mereka dan segera mengirim pasukannya untuk mulai menyerang.
"Tetap lakukan tugas kalian! Raja Nathaniel dan aku yang akan menangani ini." Tegas Kael yang diangguki oleh Raja Nathaniel.
"Baiklah." Ucap Zaka.
Raja Nathaniel dan Kael keluar dari Kerajaan untuk membantu para penjaga dan rakyat Crystal yang sudah lebih dulu berperang. Mereka naik ke daratan dan bertemu dengan Raja Hugo. Ternyata pasukan Raja Hugo yang dikirim oleh Raja Kegelapan.
Di dalam Kerajaan Crystal, Zaka segera menghirup bunga itu dan menatap mata Rachel. Melalui mata itu, Zaka melihat lokasi Daerah Lewo yang letaknya sangat dekat dengan Laut Crystal.
"Sudah?" Tanya Rachel dengan cemas.
"Sudah, Rachel. Tempatnya ada di atas tebing Laut Crystal." Jawab Zaka.
"Tetapi bagaimana cara kita menuju ke sana sementara pasukan Raja Kegelapan ada di daratan?" Tanya Rachel.
Zaka berpikir dan kemudian ia memanggil partnernya, Ryu si kelelawar raksasa bertubuh naga. Rachel terperangah melihat partner Zaka.
"Ayo, naik!" Ajak Zaka kepada Rachel.
Rachel tersadar dan segera menaiki Ryu dan Zaka kemudian menelepati Kael.
'Kael, alihkan perhatian musuh dari atas tebing di sisi Laut Crystal, kami akan kesana segera.'
'Baiklah.' Balas Kael melalui telepati juga.
Kael segera mengalihkan perhatian musuh terutama Raja Hugo untuk menjauh dari tebing. Zaka dan Rachel menuju tebing melalui bawah tanah. Ryu dengan mudah mengais tanah untuk mereka lewati.
Mereka sampai di tebing dan Ryu segera menghilang. Kael yang melihat mereka telah sampai di tebing berusaha untuk membuat musuh lebih jauh dari tebing. Di atas tebing itu ternyata ada tanaman merambat yang menyerupai gerbang. Rachel dan Zaka melewati gerbang tanaman itu dan Kael melihat mereka menghilang tiba-tiba.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
👉TBC👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...