×××××××××
"Lalu, bagaimana tabib?" Axel tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
"Hamba sudah memberi ramuan untuk Putri Rachel, tetapi ramuan itu tidak menjamin apapun. Ramuan itu bekerja setelah lima jam. Jika Putri Rachel sadar itu artinya dia bisa diselamatkan, tetapi jika Putri Rachel tetap tidak sadar sampai melebihi batas waktu, itu artinya Putri Rachel tidak terselamatkan." Tabib menjelaskan dengan jelas.
DEG!
×××××××××
Tiga jam berlalu dengan cepat dan masih tidak ada pergerakan apapun dari Rachel. Mereka menunggu dengan cemas.
Sementara itu, Rachel membuka matanya dan terkejut melihat bangunan disekelilingnya.
Bangunan yang mirip dengan kerajaan kuno dan ukurannya bahkan lebih besar dari kerajaan Rachel.
Tak lama terdengar suara, "Selamat datang di Kerajaan Elf, Rachel."
Pria paruh baya tiba-tiba muncul dihadapannya dengan senyum yang mengembang.
Rachel terkejut sesaat, "siapa kamu?"
"Tenang Rachel, aku tidak akan menyakitimu. Aku adalah Raja dari Kerajaan Elf, Robert Elfeu" katanya masih dengan senyum yang mengembang.
"B-benarkah?" Rachel terlihat tidak percaya sekaligus berkaca-kaca, Rachel senang akhirnya akan ada yang bisa menyelamatkannya.
Raja Robert mendekati Rachel dan memeluknya dengan erat, "cucuku jangan menangis, kakek disini."
"Kakek?" Rachel menatap Raja Robert dengan penuh tanda tanya.
"Ya, aku kakekmu Rachel"
Rachel tertegun sejenak,"bagaimana bisa?"
"Ceritanya panjang, bahkan ibumu juga tidak tahu kalau aku disini dan sekarang menjadi Raja Elf," gurat kesedihan terlihat jelas di wajahnya yang berumur.
"Kakek, Rachel bisa selamat?" Rachel bertanya dengan hati-hati.
"Tentu, Rachel."
Rachel memeluk kakeknya lebih erat lagi, akhirnya dia selamat.
Raja Robert tiba-tiba berkata dengan tegas, "jangan bilang kepada ibumu jika kamu bertemu dengan kakek, Rachel."
"Baiklah." Rachel menjawab dengan patuh.
"Mari masuk, Rachel."
Raja Robert membimbing Rachel masuk ke dalam istananya. Rachel terperangah melihat keindahan di dalamnya. Meskipun bangunannya terkesan kuno, tetapi terlihat sangat menakjubkan.
"Rachel, aku sudah lama sekali menunggu kamu disini, aku juga tidak punya banyak waktu untuk berbicara denganmu." Ucap Raja Elf dengan sendu.
"Separuh jiwaku sengaja aku tinggalkan disini sampai waktu dimana aku bisa bertemu denganmu, Rachel. Aku tahu kamu sudah mengalami berbagai kejadian yang menyakitkan bagimu, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkanmu." Raja Elf memeluk Rachel dengan penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...