Mereka melihat satu sama lain dan mengangguk kemudian dimulai dengan Blue dan yang lainnya memasuki tubuh Rachel. Warna mata Rachel terus berubah-ubah sesuai dengan warna mereka.
Saat semua sudah memasuki tubuh Rachel, sebuah benda bercahaya berbentuk diamond muncul di depannya. Diamond itu sangat berkilau dan terdiri dari berbagai warna hingga akhirnya memancarkan sinar putih terang membuat Rachel menyipitkan matanya.
Diamond yang tadinya terdiri dari berapa warna kemudian berubah menjadi Shappire Blue Diamond.
"Apakah ini Rainbow Diamond yang dicari oleh Raja Kegelapan?" Tanya Rachel entah kepada siapa.
'Gunakan Shappire Blue Diamond ini jika kamu akan melawan Raja Kegelapan. Diamond ini hanya bisa digunakan satu kali dan bisa digunakan kembali setelah bulan purnama berikutnya.' Suara Blue terdengar di kepala Rachel.
'Tinggalkan kristal merah ini di gua dan lemparkan cincin itu jika kamu sudah tidak sanggup untuk melawan Raja Kegelapan.' Suara Blue terdengar lagi dan sebuah kristal berwarna merah seperti darah dan sebuah cincin perak muncul di depannya.
"Baiklah." Balas Rachel sembari menyimpan kristal dan cincin itu.
Rachel mulai fokus kembali dan seketika dirinya sudah berada di gua lagi, ia segera mendekati Zaka dan terlihat efek dari buah itu telah menghilang. Rachel segera membantu Zaka berdiri dan menuntunnya menuju gerbang keluar gua itu dan tanpa sepengetahuan Zaka, ia melemparkan kristal merah di dalam gua itu.
Akhirnya mereka keluar dari Daerah Lewo dan tanpa mereka sadari muncul seseorang yang terbaring di atas batu panjang di tengah kolam itu.
Raja Nathaniel melihat Zaka dan Rachel tiba-tiba muncul di atas tebing membuatnya menghela nafas lega. Rachel mengibaskan tangannya dan dalam sekejap mereka telah berada di Kerajaan Crystal.
"KAEL!!" Teriak Rachel memanggil Kael.
Kael yang mendengar teriakan Rachel merasa lega dan segera menjatuhkan reruntuhan tebing itu ke laut dan sebelumnya sudah ia ubah menjadi butiran pasir. Kael bergegas menuju di mana Rachel berada.
"Terima kasih telah melindungi kami." Ucap Rachel dengan tulus.
Kael tersenyum dan memeluk Rachel sebentar sebelum pandangannya teralihkan saat melihat kondisi lengan Zaka.
"Ini--" Ucapan Kael tidak bisa ia teruskan dan ia berusaha untuk menarik nafas panjang.
"Aku memberikan darahku kepada Rachel." Ucap Zaka dengan santai.
"BODOHH!! KAU TAHU APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN?!" Maki Kael kepada Zaka dengan amarah yang menggebu-gebu.
Rachel terkejut mendengar teriakan Kael dan melindungi Zaka dari amukan naga itu.
"Kael! Apa yang kamu lakukan?!" Bentak Rachel yang membuat hati mungil Kael tercubit pasalnya Rachel tidak pernah berkata dengan suara keras.
Zaka yang berada di belakang Rachel hanya menjulurkan lidahnya mengejek Kael.
"Kau tidak tahu apa yang terjadi sewaktu kami berada di Daerah Lewo!" Ucapan Rachel kembali menohok Kael.
Zaka kembali tertawa tak bersuara di belakang Rachel membuat Kael jengah.
"Zaka.." Ucapan Rachel berhasil membuat Zaka menutup mulutnya.
"Maaf, Rachel. Aku tidak tahu apa yang kau lewati saat di Daerah Lewo, hanya saja jika kau sudah meminum darah Zaka kalian akan terus-menerus bertukar rasa sakit dan itu akan membuat kalian menderita dan aku harus lebih hati-hati untuk melindungi kalian berdua terlebih di situasi sekarang ini. Jika salah satu dari kalian mati maka kalian berdua akan mati."
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
👉TBC👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...