Rachel menengok ke arah suara itu dan betapa terkejutnya dia melihat Raja Veron serta Ratu Quisin berada di ambang pintu aula. Raja Veron dan Ratu Quisin bergegas masuk dengan langkah lebar. Axel, Arnold dan juga Kael mengikuti di belakang.
Suasana tiba-tiba mencekam, Mr. Jeet tak mengira jika Raja Veron dan Ratu Quisin akan datang ke Academy secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
"Rachel, putriku!" Ratu Quisin memanggil Rachel lagi dan memeluk Rachel erat.
"Putri?" Ulang Rachel lirih.
Ratu Quisin mengangguk membenarkan, "Kau adalah putri kami yang hilang 17 tahun lalu, Rachel. Ibu sangat beruntung bisa bertemu denganmu lagi." Ratu Quisin tak kuasa menahan air matanya.
'Putri?'
'Ibu?'
Rachel membeku mendengar ucapan Ratu Quisin. Ia tak bisa mencerna keadaan dengan baik. Rachel sama sekali tak membalas pelukan Ratu Quisin walau Rachel merasa jika pelukan ini terasa tak asing baginya. Ratu Quisin mengurai pelukan mereka dan berganti memegang kedua tangan Rachel.
"Putriku." Gumam Raja Veron yang menatap Rachel dengan penuh kerinduan.
Axel, Arnold dan semua orang yang ada di aula itu pun sama terkejutnya mendengar ucapan Ratu Quisin. Sasya dan teman-temannya menegang, Sasya berharap jika itu hanyalah mimpi, Sasya mencubit lengannya sendiri dan sakit, itu artinya ia tak sedang bermimpi!.
'Rachel adalah putri yang hilang!'
Kalimat itu terlintas begitu saja di benak semua orang. Wajah Mr. Jeet dan guru yang lainnya memucat mendengar ucapan Ratu Quisin. Mereka hampir bahkan telah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Mereka membatin semoga masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Raja dan Ratu mereka.
"Ibu?" Rachel bertanya dengan suara serak dan air mata sudah membasahi pipinya.
"Iya Rachel, ini Ibu nak." Ratu Quisin menatap Rachel dengan haru.
"Ibu?" Rachel kembali mengulang ucapannya dan kemudian tubuhnya terhuyung ke belakang yang untungnya segera ditangkap oleh Raja Veron membuat semua orang panik.
"RACHEL!" Axel, Arnold dan Kael serempak menyerukan nama Rachel yang tiba-tiba jatuh pingsan. Mereka bertiga saling melirik kemudian berjalan menghampiri Raja Veron dan Ratu Quisin yang sedang menepuk-nepuk pipi Rachel.
"Axel, bawalah adikmu ke Istana." Titah Raja Veron yang segera disanggupi Axel.
Axel menggendong Rachel dan membawanya berteleportasi ke Istana. Arnold dan Kael pun ikut serta. Selepas kepergian Axel dan lainnya, suasana terasa semakin mencekam.
"Mr. Jeet!" Seru Raja Veron yang membuat semua orang bergidik kecuali Ratu Quisin. Mr. Jeet melangkahkan kakinya mendekati Raja Veron dengan was-was.
"Saya, Yang Mulia."
"Kau tahu apa kesalahanmu?"
"T-tahu, Yang Mulia." Mr. Jeet menjawab dengan nada bergetar. Kepseknya kok lembek yak wkwk
"Kau tahu hukuman apa yang menantimu dan semua orang bodoh disini?" Raja Veron bertanya dengan seringainya.
Mr. Jeet dan guru-guru yang mendengar ucapan Raja Veron menahan nafas seketika dan seolah lupa caranya bernafas kembali. Mr. Jeet terdiam membisu tidak menjawab pertanyaan Raja Veron dan itu membuat kesalahannya berlipat.
"Kau tahu dengan siapa kau bicara? Dimana sopan santunmu? Apakah selama ini kau memimpin Academy ini dengan sikapmu yang seperti itu?!" Raja Veron berdecih.
"Orang-orang seperti kalian tidak pantas berada di Academy ini dan ada atau tidaknya Tumbler Academy setelah kejadian ini akan ditentukan oleh putriku, Rachel." Raja Veron menekankan kata Rachel.
Raja Veron menatap Ratu Quisin yang mengangguk membenarkan ucapannya. Raja Veron dan Ratu Quisin bersiap berteleportasi untuk kembali ke istana, tak lupa Raja Veron memantrai seluruh tempat di Academy agar tak ada satu orang pun yang bisa melarikan diri sebelum Rachel sadar.
Semua orang yang berada di aula menghembuskan nafas lega selepas Raja Veron dan Ratu Quisin berteleportasi. Aura mencekam perlahan menghilang namun tak bisa membuat mereka tenang begitu saja.
Mereka saling menyalahkan satu sama lain atas kejadian ini. Banyak diantara mereka yang mencoba untuk keluar dari aula itu tetapi nihil, tak ada yang bisa keluar.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
👉TBC👈
Heyooo TA Up kawand....
Maap yak up nya sangad ngaret ples part kali ini pendek 🙏 :(PERHATIANNNNNN!!!⚠⚠⚠😂
Tgl 18 Feb Efi udah mulai ujian praktek, abis itu bakal dilanjut simulasi di awal maret, pertengahan Maret UNBK, lanjut USBN, bulan April tinggal Ujian Kompetensi Keahlian.
Dikarenakan jadwal yang sangad padat, besar kemungkinan Tumbler Academy bakal Hiatus sampe bulan April?
Hm hmm hmm😣
Buat kalian yang mau hapus TA dari library kalian gpp kok, bikos Efi tau menunggu itu membosankan wkwk.
Thankyuuuu buat kalian-kalian yang dengan sabar nunggu TA up, aaaa jadi sayang dehh😘MIAN MIAN~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...