Rachel dan Agnes sudah berada di kelasnya masing-masing. Rachel ada di kelas pengendalian, sementara itu Agnes berada di kelas ramuan.
Rachel duduk dengan tenang dan sesekali menutupi lukanya agar tak terlihat oleh murid lain. Arnold diam-diam mengamati luka Rachel. Sama seperti Axel, Arnold pun sekilas melihat ada pola yang terbentuk akibat luka itu dan membuat Arnold bertanya-tanya. Apa arti pola itu?
Arnold menatap Hansel dan Hansel tahu arti tatapan itu.
'Lihat saja nanti.'
Arnold hanya mendengus ketika mendengar suara Hansel menggema dipikirannya. Tak lama, masuklah Mrs. Jane sambil membawa tongkat sihir ditangannya.
"Selamat siang, anak-anak!"
"Siang Mrs. Jane!" Rachel yang tidak tahu nama guru itu hanya ikut-ikutan menggerakkan bibir seolah ikut menyebut Mrs. Jane padahal sama sekali tidak, dan itu tak lepas dari penglihatan Arnold membuat Arnold ingin tertawa tapi ia tahan.
"Tentunya kalian ingat tugas minggu lalu,bukan? Ada yang ingin mencoba terlebih dahulu?"
Arnold mengangkat tangannya dan itu membuat Hansel berdecih tak senang. Arnold mulai mengeluarkan tongkat sihirnya. Walaupun murid disitu sudah sering kali melihat tongkat sihir Arnold akan tetapi mereka masih saja dibuat kagum dengan tongkat sihirnya.
Gambaran tongkat sihirnya Arnold
Sumber:pinterestArnold memberi nama tongkat sihirnya dengan nama Ar. Arnold mulai memfokuskan dirinya dan mulai menggerakkan tongkatnya hingga terdengar..
BOOM
"Uhuk-uhuk!" Murid-muridpun terbatuk karena asap yang Arnold keluarkan dan setelah asap itu hilang muncullah Mr. Jeet di depan mereka membuat mereka bertanya-tanya. Kenapa Mr. Jeet disini?
Semua murid termasuk Mrs. Jane memandang Arnold yang sudah jelas sebagai tersangka disini. Sementara itu, Arnold hanya tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya kepada Mrs. Jane membuat Mrs. Jane menghela nafas pasrah.
"Begini Mr. Jeet, kelas kami sedang mencoba mengendalikan teknik teleportasi dan maaf, Arnold menjadikan anda sebagai percobaannya." Mrs. Jane menjelaskan dengan mengecilkan suaranya dia akhir kalimat.
Rahang Mr. Jeet mengeras dan hendak berbicara tapi sebelum semua itu terjadi, Arnold melakukan teknik yang sama dan mengembalikan Mr. Jeet ke habitat semulanya.
Murid lain hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Arnold begitupun dengan Rachel. Ia tak menyangka jika Arnold bisa jahil juga.
"Baiklah, kita lupakan kejadian tadi dan untuk murid baru silahkan maju kedepan." Titah Mrs. Jane
Rachel dan Hansel pun maju.
"Kalian belum punya tongkat sihir kan?"
"Belum Mrs. Jane."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...