"Undead..." Ucap Kael dengan suara pelan.
"Kita harus melawan bersama dan jangan sampai terpisah." Usul Raja Nathaniel yang segera disetujui oleh Kael dan Rachel.
Raja Hugo dan para undead itu mulai menyerang, serangan kali ini tidak menggunakan senjata, mereka mengandalkan jari-jari mereka yang runcing dan beracun. Raja Nathaniel dan Kael bertugas untuk menyerang balik sembari melindungi Rachel sementara Rachel menggunakan sihirnya untuk membantu mereka melawan para undead.
Peluit muncul di tangan Rachel dan segera ditiupnya, puluhan anak panah yang di selimuti cahaya merah muncul dari balik pepohonan, Rachel menggerakkan tangannya mengarahkan angin untuk membawa anak panah itu menuju para undead.
'SWOSH'
Anak panah itu melesat dan berhasil menebas tengkorak para undead. Kael dan Raja Nathaniel bergegas melawan Raja Hugo sebelum dia berhasil membangkitkan para undead lagi. Tengkorak para undead berserakan di mana-mana, namun tak berselang lama kemudian kuku runcing dan beracun milik para undead mulai menyerang menuju Rachel.
Raja Nathaniel dan Kael yang sudah berpisah dari Rachel dan tengah melawan Raja Hugo kehilangan fokus mereka. Raja Hugo memanfaatkan situasi ini untuk menyerang mereka.
'TRING'
'SPLASH'
Suara pedang yang beradu terdengar di tengah kesunyian ini. Raja Hugo tidak membiarkan Raja Nathaniel maupun Kael untuk mendekati Rachel.
"Ck, sial!" Kael berdecak sembari berusaha untuk menciptakan celah untuk menuju Rachel.
Rachel dengan tenang duduk bersila di tanah dan menciptakan perisai berwarna biru. Perisai ini kuat, namun belum tentu bisa menahan semua kuku beracun itu. Rachel tidak bisa menggunakan kekuatan lainnya untuk menciptakan perisai yang lebih kuat karena adanya Raja Hugo. Situasi akan semakin kacau jika Raja Hugo tahu Rainbow Diamond telah aktif.
Rachel berusaha untuk tetap tenang dan fokus dengan perisainya. Kuku itu mulai mendekat dan mencoba menembus perisainya. Sebagian dari kuku itu tergeletak begitu saja ke tanah tidak berhasil menembus perisai.
Perisai itu mulai menipis akibat kuku itu terus berdatangan dan perlahan berhasil menembus perisai. Rachel tak sempat menghindar dan kuku itu mengenai pipi dan tangannya.
"Arghh."
"Zaka!!"
Zaka yang baru saja menginjakkan kakinya di daratan tiba-tiba menerima rasa sakit yang teramat di pipi dan tangannya. Rachel berlari menghampiri Zaka dan berusaha mengobatinya sembari berulang kali meminta maaf, ia lupa jika mereka telah bertukar rasa sakit.
"Zaka, maafkan aku." Lirih Rachel yang terus mengalirkan sihir penyembuh ke Zaka.
Pertarungan Raja Hugo, Raja Nathaniel dan Kael terhenti ketika mendengar teriakan Zaka. Raja Hugo mematung di tempat melihat Zaka yang terlihat kesakitan, namun tidak terlihat luka di tubuhnya dan Rachel yang terdapat luka di tubuhnya, tetapi tidak terlihat merasakan sakit sedikitpun.
"K-Kalian sepasang mate?"
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
👉TBC👈
Dikarenakan ada part action makanya baru bisa up sekarang, butuh berhari-hari buat mikir:) Mian kalo ngga ada feel actionnya.
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...