Kotak kecil bertuliskan angka sembilan itu sama dengan kotak kecil yang Rachel miliki.
"Darimana kamu mendapatkan kotak ini?" Tanya Rachel kepada Zaka.
"Menurut Ratu Leila, aku ditemukan menggunakan kalung dengan liontin ini." Jawabnya.
"Baiklah, mari kita susun kotak ini." Ucap Rachel.
Rachel mengeluarkan delapan kotak kecil miliknya dan mulai menyusunnya dibantu oleh Zaka dengan kotak terakhir. Sembilan kunci telah berhasil digabungkan dan sebuah portal muncul di hadapan mereka. Di buku itu muncul sebuah kalimat lagi.
'Masuklah sang pemilik Rainbow Diamond.'
Rachel yang merasa dirinya memiliki Rainbow Diamond, tanpa berpikir panjang segera memasuki portal itu.
"Apakah Rachel memiliki Rainbow Diamond?" Tanya Raja Nathaniel kepada Kael.
"Benar, Rachel memilikinya. Maka dari itu aku harus berusaha lebih keras untuk melindunginya." Jawabnya.
"Tenang saja, kali ini ada aku yang akan menjaga Rachel." Ucap Zaka dengan senyuman mengejek ke arah Kael.
"Sialan kau!! Tidak akan aku biarkan Rachel bersama dengan orang sepertimu!" Sungut Kael.
"Bukankah kau sendiri yang mengejek Rachel akan menjadi Ratu Crystal? Kenapa kau tidak suka jika Rachel bersama dengan cucuku?" Ucap Raja Nathaniel dengan mengerlingkan sebelah matanya ke arah Zaka.
"Bagaimana--"
Kael kemudian merutuki dirinya sendirinya ketika teringat ucapan yang ia lontarkan kepada Rachel sewaktu menuju Kerajaan Crystal, Raja Nathaniel ternyata mendengar semua ucapannya dengan Rachel. Raja Nathaniel dan Zaka tertawa melihat wajah pias Kael.
Sementara itu, Rachel berada di sebuah ruangan yang penuh dengan bunga mawar biru, hampir semua ruangannya dipenuhi oleh bunga. Asap putih pekat datang entah darimana dan tiba-tiba muncul tujuh kekuatan Rachel yang masih tersegel.
Cahaya biru keluar dari tubuh Rachel dan itu adalah Blue, Blue kemudian bergabung dengan ketujuh kekuatan lainnya.
"Kenapa kalian muncul?" Tanya Rachel kepada mereka.
"Cepatlah ke Daerah Lewo dan temukan buah anggur berwarna biru bercahanya kemudian makanlah sebelum cahayanya redup." Jawab Blue.
"Tapi aku tidak tahu di mana Daerah Lewo berada." Ucap Rachel.
"Bawalah bunga mawar biru ini dan biarkan Pangeran Drystan menghirupnya kemudian perintahkan Pangeran Drystan untuk melihat lokasi Daerah Lewo melalui matamu, Rachel." Balas Green sembari memberikan bunga mawar biru kepada Rachel.
"Oh iya, ingatkan Pangeran Drystan untuk menggunakan kekuatan elfnya." Ucap Grey dengan tiba-tiba.
"Baiklah, semoga aku bisa menemukan tempat itu segera." Ucap Rachel mengakhiri percakapan mereka.
Mereka bertujuh perlahan menghilang dan Blue kembali ke dalam tubuh Rachel. Rachel keluar dari portal dan portal itu menghilang dalam sekejap.
Melihat Rachel keluar dari portal, Zaka dan Kael merasa lega. Perhatian mereka kemudian tertuju kepada bunga mawar biru yang ada di tangan Rachel.
"Untuk apa bunga itu?" Tanya Zaka.
"Untukmu."
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
👉TBC👈
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasiRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...