Rachel tersentak mendengar suara itu dan buru-buru dia membalikkan badannya. Rachel terlihat seperti orang bodoh pasalnya sekarang mulut Rachel terbuka dan dahi mengkerut. Rachel terkejut karena didepannya berdiri delapan perempuan yang sangat mirip dengan Rachel menggunakan gaun yang berbeda warna.
"Hei, kondisikan wajahmu Rachel" Ucap yang berbaju biru sambil terkekeh
Rachel segera tersadar dan menunduk menahan malu.
"Ah, i-iya" Ucap Rachel gugup
"Kamu tidak usah seperti itu, kami sebenarnya adalah dirimu yang tersegel dan sekarang biarkan kami memperkenalkan diri kami kepadamu. Aku adalah Blue dan kemampuanku memanipulasi pikiran" Ucap yang berbaju biru.
"Aku adalah Green dan kemampuanku penumbuh tanaman" Ucap yang berbaju hijau
"Aku adalah Red dan kemampuanku membaca pikiran" Ucap yang berbaju merah
"Aku adalah Brown dan kemampuanku teleportasi" Ucap yang berbaju cokelat
"Aku adalah Yellow dan kemampuanku penyembuh" Ucap yang berbaju kuning
"Aku adalah Purple dan kemampuanku transparan" Ucap yang berbaju ungu
"Aku adalah Grey dan kemampuanku kecepatan" Ucap yang berbaju abu-abu
"Dan aku adalah Black dan kemampuanku kegelapan" Ucap yang berbaju hitam
"Dan jika segelmu sudah terbuka semua maka kami akan bersatu untuk menggabungkan semua kekuatan kami dan kami akan menghasilkan warna Saphire Blue. Dan kamu sekarang harus memilih salah satu dari kami untuk dijadikan kekuatanmu sementara agar lolos seleksi ini. Jangan beritahu siapapun bahwa kamu melihat cahaya berwarna saphire blue karena akan ada waktunya mereka akan mengetahui kekuatanmu yang sebenarnya dan kami juga tidak memiliki tanda seperti yang lainnya karna tanda kami akan muncul jika kami digabungkan" Jelas Grey sambil tersenyum ramah.
"Kekuatan sementara? Segel?" Gumam Rachel tapi dapat didengar oleh mereka
"Ya, kau harus memiliki kekuatan agar kau bisa lolos seleksi ini dan bersekolah di Tumbler Academy dan segelmu akan terbuka saat ada yang mengenali kalung yang kau pakai" Jawan Yellow
"Kenapa aku harus lolos dan apakah kalian bisa melihat kalungku?"
"Karna kau memang seharusnya berada disana dan hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat kalung itu" Ucap Purple dengan senyum ramahnya
"A-apakah aku akan baik-baik saja jika bersekolah disana?"
"Tentu, kau bahkan bisa melatih kemampuanmu disana Rachel" Ucap Red
"B-baiklah, a-aku akan memilih Blue" Ucap Rachel dengan suara pelan tapi masih bisa didengar oleh kedelapan perempuan itu.
"Apakah kamu sangat menyukai warna biru, Rachel?" Tanya Blue
"I-iya Blue" Ucap Rachel gugup
"Blue akan menjadi kekuatanmu sementara dan jika kamu ingin bertemu dengan kami lakukan cara yang sama seperti ini" Ucao Brown
Perlahan ketujuh perempuan itu menjadi transparan dan menghilang meninggalkan Rachel Dan Blue.
"Rachel, setelah kamu kembali ke duniamu kamu hanya perlu memberitahukan jika kamu melihat cahaya biru saja. Mengerti?"
"Mengerti Blue" Walaupun sebenarnya masih banyak pertanyaan di benak Rachel tapi ia harus pelan-pelan agar mengerti dengan semua ini.
Blue perlahan menjadi transparan dan menghilang. Rachel segera melakukan hal sama seperti yang di arahkan Zaka masih dengan tangan memegang bunga mawar biru yang dipetiknya dan Rachel merasa jika ia sudah berpindah tempat. Perlahan Rachel membuka matanya.
Zaka dan Zain terkejut karena tiba-tiba ditangan Rachel ada setangkai bunga mawar biru yang menurut mereka sangat cantik dan bunga itu juga sudah sangat jarang ditemukan karena bunga itu akan menunjukkan wujudnya jika ada orang yang memang pantas melihatnya. Zaka dan Zain terus menatap bunga itu tanpa berkedip mengabaikan Rachel yang jengah terduduk menunggu arahan selanjutnya.
"KAK!! ADA PUTRI DUYUNG!"
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
👉TBC👈
*Voment?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...