BUGH
"Aduhh.."
Kael yang mendengar suara itu segera melesat ke kamar Rachel dan melihat Rachel sedang mengelus-elus dahinya.
"Rachel kenapa?" Tanya Kael dengan polosnya.
"Rachel habis dibawa naik ke awan terus dijatuhin ke tanah sama seseorang Kael. Sakit tau!" Jawab Rachel dengan setengah kesal.
"Siapa?!" Tangan Kael mengepal erat. Mungkinkah Kael kecolongan lagi?.
"Kasur Rachel" Rachel menjawab dengan polos.
Kael menatap Rachel horor. Baru saja semalam dia disibukkan dengan Pangeran aneh dan sekarang Rachel pun ikut-ikutan. Tobat Kael :v
Kekhawatiran Kael kepada Rachel terbuang sia-sia pagi ini membuat Kael menghela nafas pasrah.
Rachel yang ditatap sedemikian oleh Kael hanya bisa bertanya, "Apa?"
Kael mendengus tapi tetap menjawab, "Jadi, Rachel teriak karena Rachel terjatuh dari kasur?"
"Iya" Jawab Rachel kelewat polos membuat Kael ingin segera memandikan Rachel dengan kembang setaman. 'Ckckck, sepertinya Kael kurang update peribahasa di bumi' Batin Rachel.
Mereka terdiam beberapa detik hingga Rachel teringat sesuatu.
"Kael, semalam aku melihat Kael sedang berbicara dengan Pangeran Axel. Apakah itu benar? Atau hanya mimpi Rachel saja?"
Tubuh Kael menegang tapi segera ia normalkan kembali.
"Mungkin itu hanya mimpi Rachel saja" Kael mencoba manjawab setenang mungkin karena dia tahu jika Rachel mempunyai kemampuan melihat apapun walaupun ia tidur dan jika kemampuan itu ditingkatkan maka Rachel juga akan bisa mendengar suaranya sekaligus.
"Huh, mungkin Kael benar" Rachel melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 07.45 dan itu artinya...
"KAELL!!!! RACHEL TELATTT!!!" Kael terkejut bukan main mendengar teriakan Rachel yang tiba-tiba itu dan hampir saja dia melontarkan kata-kata kasar jika ia tidak ingat bahwa itu adalah perbuatan Rachel.
Rachel langsung melesat ke kamar mandi dan melakukan mandi kilat. Setelah itu, ia segera memakai seragamnya dan bersiap secepat yang ia bisa tanpa mempedulikan Kael yang menghilang tanpa jejak.
Rachel keluar dari kamar dan melihat ada kertas di atas meja makan.
'Rachel, aku sudah buatkan makanan untuk sarapan di hari pertamamu masuk kelas. Jangan sampai telat Rachel. See you'
-Agnes-
Rachel sama sekali tak menyentuh makanan itu walaupun ia sangat ingin memakannya tapi waktu membuatnya sadar. Rachel berlari menuju kelasnya hingga ia menabrak seseorang.
BRUKK
"Aduhh.., maaf Rachel tidak sengaja" Rachel mendongak dan bersitatap dengan iris hitam pekat.
"Hei kau tidak apa-apa?" Tanya Rachel kepada seseorang itu.
"Ceroboh!" Hanya satu kata yang terucap oleh seseorang itu membuat Rachel kesal.
"Iya, Rachel tau kalo Rachel ceroboh tapi kan Rachel udah minta maaf tadi!" Sungut Rachel tak terima.
Seseorang itu hanya menatap Rachel dalam tanpa berniat membalas perkataan Rachel sedikitpun membuat Rachel muak dan hendak pergi jika saja tangannya tidak di cekal oleh dia.
"Hansel, namaku Hansel Gideon" Ucap seseorang yang mengaku bernama Hansel.
Sejenak Rachel terkejut dan ia seperti mengenal nama belakang dari Hansel tapi ia melupakannya. Rachel neh lupaan gaess kek sapa yak? :v.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbler Academy
FantasyRachel Lexi, gadis cantik berusia 17 tahun yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak mengetahui siapa orang tuanya. Kehidupannya berlangsung damai hingga suatu hari, Rachel diharuskan melanjutkan sekolahnya di Tumbler Academy. Sekolah yang dia sendi...